Menjadi Teladan Bagi Semua Orang PercayaSampel

Bagaimana mereka mengikuti Yesus

“Dan kamu telah menjadi penurut kami dan penurut Tuhan” (1 Tesalonika 1:6)

Pada waktu kita mengikuti Yesus, kehidupan kita akan semakin menyerupai Yesus, dalam kasih, perkataan, tindakan.Pada waktu kita melakukan apa yang Yesus lakukan, secara langsung dan tidak langsung kehidupan kita menjadi gambaran bagi orang-orang di sekeliling kita.Kita tidak menyadari kalau banyak orang yang melihat dan akhirnya mengikuti dan mencontoh kehidupan kita.

Kita perlu bertanya setiap hari: “Apa yang akan kita lakukan untuk bisa menjadi pengikut Kristus yang lebih baik?Apa yang bisa saya bisa lakukan supaya keluarga saya bisa menjadi lebih bahagia?Apa yang bisa kita lakukan untuk orang lain?Apa yang bisa saya lakukan untuk komunitas sekeliling saya?”

Jika kita mengerti tujuan Tuhan dalam kehidupan kita, kita akan berubah.Kehidupan orang lain akan berubah karena mereka melihat kehidupan kita.

Leslie Stobel menjadi orang Kristen pada tahun 1979 dan memberi teladan iman sehingga mempengaruhi Lee Stroble, suaminya yang ateis, untuk mau mengenal Allah. Dalam bukunya yang berjudul The Case for Christ, Lee menceritakan riset intensifnya selama 2 tahun yang menuntunnya untuk menerima Yesus sebagai Juruselamat. Ia tak bisa lepas dari komentar orang non-Kristen dan orang yang suka memperolok. Namun sebagai seorang sarjana hukum lulusan Yale dan peraih penghargaan dalam bidang jurnalistik di Chicago Tribune, Lee mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan sulit yang mereka lontarkan.

Perubahan dalam hidup Lee Stroble juga mempengaruhi Alison, putri mereka yang berusia 5 tahun, berkata, "Bu, saya ingin Tuhan melakukan hal yang sama terhadap saya seperti yang telah Dia perbuat terhadap Ayah." Iman Leslie menimbulkan pengaruh yang mengubahkan seluruh keluarganya.

Teladan Paulus yang ditunjukkannya kepada Silwanus dan Timotius, dan kepada jemaat di Tesalonika, bahkan mereka menjadi teladan bagi orang yang baru percaya di Makedonia dan Akhaya, dan mendorong mereka untuk lebih bersungguh-sungguh dalam beribadah, meskipun mereka mengalami penderitaan dan penganiayaan.

Pertanyaannya, apakah orang lain meniru kita karena kita meneladani Yesus?