Tuhan Yang Memegang KendaliSampel

Tuhan Yang Memegang Kendali

HARI KE 4 DARI 30

Hari ke-4: Menyerahkan Jalan

Jalan yang benar tidak selalu yang termudah, tetapi selalu merupakan jalan yang telah Tuhan tetapkan untuk Anda.

"Manusia menyusun rencana dalam hati, tetapi TUHANlah yang menentukan arah langkahnya." Amsal 16:9 (TIS)

Beberapa orang terlahir sebagai perencana. Mereka memiliki papan visi yang penuh dengan mimpi, strategi lima tahun, dan kalender warna-warni yang memetakan setiap detail kehidupan mereka. Tidak ada yang salah dengan itu. Tuhan sendiri adalah Tuhan yang teratur, memiliki tujuan, dan merancang. Dia memberi kita pikiran yang dapat membayangkan masa depan dan membuat rencana.

Masalahnya dimulai ketika, antara bermimpi dan melaksanakan, kita mulai bertindak seolah-olah kita adalah CEO atas kehidupan kita sendiri. Kita menentukan arah, menetapkan tujuan, dan pada akhirnya, kita hanya meminta Tuhan untuk "menyetujuinya."

Amsal 3:6 menantang kita untuk hidup berbeda: "Dalam segala lakumu, akuilah Dia, maka Ia akan meluruskan jalanmu." Perhatikan: segala jalanmu. Bukan hanya keputusan besar seperti karier atau pernikahan, tetapi juga pilihan-pilihan kecil sehari-hari, cara Anda berbicara dalam pertengkaran, apa yang Anda lakukan di sore hari, bahkan kebiasaan tidur Anda. Tuhan peduli akan segalanya, karena setiap pilihan membentuk siapa diri Anda nantinya.

Ini bukan berarti membuang agenda Anda ke tempat sampah dan berkeliaran tanpa tujuan. Itu adalah kecerobohan, bukan iman. Yang Tuhan minta adalah Anda membuat rencana, tetapi tetap membuka tangan, siap untuk membiarkan Dia mengarahkan Anda.

Abraham adalah contohnya. Tuhan berkata kepadanya, "Pergilah ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu." Tidak ada alamat. Tidak ada peta. Abraham mempersiapkan diri, tetapi biarkan Tuhan yang menentukan tujuannya.

Ketika Tuhan berjanji untuk membuat jalan Anda "lurus" atau lurus, itu tidak berarti jalan itu akan bebas dari rintangan. Kata Ibrani yashar berarti "benar" atau "tepat," bukan "mulus." Jalan Tuhan mungkin melewati depresi yang menguji iman Anda, bukit yang menakutkan Anda, dan tikungan yang mengganggu ritme Anda, tetapi itu akan selalu menjadi jalan yang benar.

Berpegang teguh pada agenda Anda sendiri hanya akan mendatangkan kelelahan dan frustrasi. Namun, ketika kita menyerahkan kendali kepada Tuhan, kita mengalami kedamaian karena mengetahui bahwa kita berada tepat di tempat yang seharusnya, bahkan ketika tikungan berikutnya tersembunyi.

Menyerahkan jalan Anda bukanlah sesuatu yang pasif. Itu adalah salah satu langkah iman paling aktif yang dapat Anda ambil. Itu berarti tetap cukup dekat dengan Tuhan untuk mendengar bisikan-Nya, mengenali arahan-Nya, dan memercayai hati-Nya, bahkan ketika rencana-Nya tidak jelas.

Masalahnya bukanlah membuat rencana. Masalahnya adalah percaya bahwa Anda adalah pengelola hidup Anda sendiri, jika Anda telah menyerahkan hidup Anda kepada Yesus.

Doa :

Bapa, Engkaulah yang mengarahkan langkahku. Aku sering kali terlalu berpegang teguh pada rencana-rencanaku. Ajari aku untuk hidup dengan tangan terbuka, percaya bahwa jalan-Mu selalu yang terbaik. Bimbing aku dalam kehendak-Mu yang sempurna. Dalam nama Yesus, Amin.

Pertanyaan untuk Direnungkan:

  1. Rencana apa yang sedang Anda pegang teguh saat ini? Bagaimana mungkin Tuhan meminta Anda untuk melepaskannya?
  2. Bagaimana reaksi Anda ketika rencana Anda terganggu? Apakah ini menunjukkan sejauh mana kepercayaan Anda berada?

Tentang Rencana ini

Tuhan Yang Memegang Kendali

Apa artinya memercayai Tuhan dengan segenap hatimu? Bulan mendatang, Anda diundang untuk menghayati kebenaran yang tak tergoyahkan ini: Tuhan memegang kendali dan layak mendapatkan kepercayaan penuh Anda. Dari penciptaan hingga salib, dari kebutuhan sehari-hari hingga pencobaan hidup, Anda akan belajar untuk bersandar pada kedaulatan-Nya, percaya pada kasih karunia-Nya, dan berjalan dalam pemeliharaan-Nya. Setiap hari akan memanggil Anda untuk menukar rasa takut dengan iman, mengandalkan diri sendiri dengan berserah diri, dan keraguan dengan kepercayaan pada karakter Tuhan.

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada i2 Ministries (i2ministries.org) yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: thewadi.org/videos/bahasa-indonesia