Mulai Berjalan Bersam KristusSampel

Mulai Berjalan Bersam Kristus

HARI KE 24 DARI 28

Terbiasa Dalam Gelap

Mata kita memang luar biasa. Perhatikan apa yang terjadi jika listrik di sekitar kita mendadak mati. Ruangan yang terang dan semua terlihat jelas oleh mata, tiba-tiba menjadi gelap dan tak terlihat. Sesaat, kita tidak bisa melihat apa pun. Namun, mata kita berangsur-angsur menyesuaikan diri. Lima menit kemudian, kita bisa melihat bayangan benda secara samar dengan bantuan cahaya minim dari luar. Tiga puluh menit kemudian, mata kita akan beradaptasi penuh. Ia menjadi sejuta kali lebih sensitif dibanding jika berada di tempat terang. Akibatnya, kita menjadi terbiasa melihat di dalam gelap.

Paulus menegaskan pada jemaat di Efesus untuk bersikap ekstra hati-hati terhadap kebiasaan berbuat dosa. Percabulan dan keserakahan, misalnya, bukan hanya dilarang. Disebut saja jangan (ayat 3)! Bahkan jika perlu, Paulus meminta mereka berhenti berkawan dengan orang yang suka hidup dalam kegelapan (ayat 7). Mengapa begitu ekstrem? Karena dosa harus dihindari sejak dini. Ditoleransi, lambat laun orang akan terbiasa berjalan dalam kegelapan. Dosa yang lama dibiarkan membuat pelakunya tak lagi merasa bersalah, malah menjadi betah. Umat menjadi lebih sensitif pada dosa ketimbang kepada Tuhan. Untuk itu, Paulus mengajak mereka hidup sebagai anak terang. Artinya, terus membuka hati dan mengarahkannya pada Tuhan, sehingga kegelapan sirna.

Orang sering berprinsip coba sedikit saja tidak mengapa. Ini tidak benar karena kebiasaan berdosa selalu bermula dari yang sedikit. Lagi, pula terang dan gelap tak dapat bercampur. Di mana terang hadir, kegelapan kabur. Jika benar kita anak-anak terang, jangan beri tempat sedikit pun pada kegelapan.

BEBERAPA BUTIR RAGI DOSA SUDAH CUKUP UNTUK MEMORAKPORANDAKAN KEDAMAIAN HIDUP

Firman Tuhan, Alkitab

Hari 23Hari 25

Tentang Rencana ini

Mulai Berjalan Bersam Kristus

Alkitab rencana akan membantu kamu menemukan hasratmu berjalan dengan yesus setiap hari dan membantu mencari panggilan di dunia ini.

More

Kami ingin berterima kasih kepada Tim Staf Siswa Perkantas Jakarta dan Perkantas Indonesia karena telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: http://perkantasjakarta.org/