Mulai Berjalan Bersam KristusSampel

Mulai Berjalan Bersam Kristus

HARI KE 26 DARI 28

Bebabn Dosa Asal

Sebuah penelitian menunjukkan, anak-anak muda di Jepang memiliki kondisi psikologis mudah merasa bersalah, kerap meminta maaf, dan mudah menyesal karena hal-hal sepele. Semuanya ini bermula ketika rakyat Jepang merasa sangat bersalah karena bangsanya dianggap sebagai pencetus tragedi kemanusiaan dalam Perang Dunia II. Sejak saat itu, beban dosa asal tersebut disosialisasikan ke dalam setiap tingkatan masyarakat. Dari usia yang sangat muda, orang Jepang sudah dikenalkan pada budaya trauma itu, salah satunya dengan sikap meminta maaf sambil membungkukkan punggungnya dalam-dalam. Dosa turunan ini terus diwariskan sampai banyak generasi berikutnya tanpa ada penyelesaian yang melegakan.

Serupa dengan dosa asal di atas, setiap anak lahir ke dunia tanpa dapat menolak dosa asal Adam yang pertama melekat pada dirinya (Roma 5:15). Tanggungan dosa itu mengikat si anak sehingga sekalipun ia ingin melakukan yang baik, ternyata yang buruklah yang ia perbuat (7:19). Kecenderungan untuk berbuat dosa ini bisa membelenggu si anak hingga akhir hayatnya; dan menjadi masalah yang tak terselesaikan, jika tak ada orang yang membawanya kepada

Kristus yang sanggup menyelamatkan jiwanya (ayat 24, 25). Kita mungkin menurunkan dosa asal kepada anakanak, tetapi Yesus telah mengulurkan tangan-Nya yang berlubang paku untuk mematahkan belenggu dosa itu. Dialah satu-satunya Pribadi yang dapat memberi kelepasan kekal. Bersegeralah membawa anak-anak kita kepada Kristus!

SETIAP ANAK MEMANG DILAHIRKAN DENGAN DOSA ASAL NAMUN SETIAP ANAK JUGA BERHAK MENDAPAT KELEPASAN KEKAL

Firman Tuhan, Alkitab

Hari 25Hari 27

Tentang Rencana ini

Mulai Berjalan Bersam Kristus

Alkitab rencana akan membantu kamu menemukan hasratmu berjalan dengan yesus setiap hari dan membantu mencari panggilan di dunia ini.

More

Kami ingin berterima kasih kepada Tim Staf Siswa Perkantas Jakarta dan Perkantas Indonesia karena telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: http://perkantasjakarta.org/