Berjalan Bersama Yesus (KETEKUNAN)Sampel

Berjalan Bersama Yesus (KETEKUNAN)

HARI KE 1 DARI 7

Tekun dan Sabar

Allah menghen­daki kita tekun. Kata "te­kun" berarti bertahan dalam situasi yang sulit terjadi. Lawan kata “tekun” adalah “patah semangat”. Ketekunan merupa­kan ciri penting hidup orang Kristen yang dewasa. Tanpa ke­tekunan kita akan sulit untuk mencapai suatu tujuan.  Ketekunan juga berarti ke­ta­hanan dalam tindakan. Ini sama sekali tidak berarti kita ber­santai-santai di kursi yang empuk sambil menunggu Allah berbuat sesuatu. Kita dapat melihat gam­baran ketekunan itu melalui diri prajurit yang menghadapi perang (Ibr. 12:1); semut-semut yang tekun mengangkut makanan ke lubang persembunyian (Ams. 6:6-11); dan siput yang dengan tekun berjalan melintasi tembok yang tinggi.

Ketekunan berbeda dengan kesabaran. Ketekunan berhu­bungan dengan situasi sementara kesabaran berhubungan dengan orang-orang. Seseorang dapat bertekun dalam menghadapi situasi yang sulit tetapi kehilangan kesabaran terhadap kawan-kawan yang dika­si­hinya. Musa tekun menghadapi Raja Firaun dari Mesir, tetapi kehilangan kesabaran menghadapi orang-orang yang dipimpinnya (Bil. 20:1-12). Allah dapat mengeluarkan air dari batu, tetapi tidak dapat memaksa Musa bersabar. Kesabaran itu ber­hubungan dengan pengendalian diri (Ams. 25:28).

Meskipun demikian, ketekunan dan kesabaran harus berjalan beriringan jika kita ingin bertumbuh secara rohani dengan baik. Tuhan Yesus dapat me­mulihkan telinga Malkus. Dan apa yang dilakukan Tuhan Yesus itu se­cara otomatis telah mengubah hati Petrus (Luk. 22:50-51). Demikian juga, Tuhan Yesus dapat membuat mukjizat penyembuhan bagi seorang yang menderita sakit, jika itu memang kehendakNya. Namun mukjizat terbesar Allah bukanlah kesem­buhan total dari penyakit itu melainkan ketekunan dan kesabaran Anda dalam menghadapi penyakit itu.

Jadi, Allah menghendaki kita semua tekun dalam menghadapi segala sesuatu. Lakukanlah segala sesuatu dengan tekun, dan Anda akan berhasil di dalam Tuhan.

Refleksi:

  1. Dalam hal apakah Anda sering tidak tekun? Dalam hal apakah kesabaran menjadi hal yang sulit bagi Anda?
  2. Apakah yang sering menghalangi Anda untuk tekun dan sabar?

Praktek: Bertekunlah dalam segala situasi dan bersabarlah menghadapi orang di sekitar Anda.

Hari 2

Tentang Rencana ini

Berjalan Bersama Yesus (KETEKUNAN)

Ketekunan menjadi kunci agar iman kekristenan kita tidak goyah di tengah-tengah situasi sulit. Ketekunan juga akan melatih kapasitas iman dan hati kita agar siap menerima mujizat Tuhan. Melalui serial renungan "Berjalan bersama Yesus" kita akan belajar menjadi orang percaya yang selalu bertekun dalam keadaan apapun dengan kuasa firman Tuhan.

More

Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Djohan Handojo dalam hubungannya dengan dengan Bethany Church (Singapura) untuk menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: https://www.bcs.org.sg/