Berjalan Bersama Yesus (KETEKUNAN)Sampel
Kenapa?
Waktu kecil, hampir semua kita pernah ada pada suatu tahap terus-menerus bertanya “Kenapa?” Apapun jawaban yang diberikan, anak-anak akan kembali bertanya, “Kenapa?” Meskipun kita sudah mencoba untuk bersabar dalam memberikan jawaban yang dapat dipahami anak-anak, mereka akan menjawab datar, “O, begitu.”
Anak-anak Tuhan tidak jarang juga bersikap demikian. Kita bertanya, “Mengapa?” seperti kanak-kanak saat pengalaman menyedihkan dan sulit terjadi dalam hidup kita. Kita mengira jika kita tahu alasannya, kita akan bisa mengendalikan situasi kita. Dengan kata lain, kita menyangka bahwa jika kita mengetahui maksud Allah dalam sesuatu peristiwa, kita akan lebih mudah bertahan karena kita tahu pasti bahwa rasa sakit kita itu bertujuan baik.
Kita memang tidak akan bisa melihat maksud Allah dalam kesulitan ketika kita berada di tengah kesulitan itu. Saat Dia tidak mengungkapkan maksud-Nya kepada kita, kita diharapkan untuk tekun menjalaninya berdasarkan iman dan bukan pemahaman kita akan situasi tersebut. Ayat di atas memberikan jaminan kepada kita bahwa segala sesuatu yang terjadi itu memiliki tujuan. Apa pun tujuan khususnya bagi masing-masing kita, tujuan umumnya adalah sama yaitu untuk mengajar kita, mempersiapkan kita, dan memperlengkapi kita untuk hidup sukses dalam iman.
Namun, hal yang harus selalu kita ingat adalah bahwa pendidikan kita dalam hidup untuk menjadi sempurna seperti Kristus itu tidak pernah berhenti seumur hidup kita. Kita akan terus bergumul dalam satu kesulitan demi satu kesulitan hingga kita pulang ke rumah Bapa di Surga. Jangan berharap bahwa kita akan menikmati masa libur dari kesulitan selagi kita ada di dunia ini.
Jadi, kapan pun kita berpikiran untuk bertanya, “Mengapa?” pada Tuhan, ingatlah kebenaran dari ayat Surat Yakobus di atas. Itu adalah bagian dari rencana Allah untuk mendewasakan kita. Kita tidak akan pernah tahu sebabnya, tetapi kita bisa percaya bahwa itu merupakan bagian dari kurikulum-Nya dalam perjalanan iman kita.
Refleksi:
- Ambilah suatu contoh saat Anda bertanya “Mengapa?” dalam suatu pergumulan. Kapankah Anda memahami maksud Allah melalui peristiwa tersebut?
- Bagaimanakah sikap Anda setelah memahami maksud Allah dalam peristiwa yang pernah Anda alami itu?
Praktek: Ingatlah bahwa Tuhan tidak akan meninggalkan Anda saat berada dalam pergumulan. Bersyukurlah bahwa kehadiran dan kepedulian-Nya kepada Anda tidak didasarkan pada perasaan, tetapi kesetiaannya untuk menepati janji-Nya kepada Anda.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Ketekunan menjadi kunci agar iman kekristenan kita tidak goyah di tengah-tengah situasi sulit. Ketekunan juga akan melatih kapasitas iman dan hati kita agar siap menerima mujizat Tuhan. Melalui serial renungan "Berjalan bersama Yesus" kita akan belajar menjadi orang percaya yang selalu bertekun dalam keadaan apapun dengan kuasa firman Tuhan.
More
Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Djohan Handojo dalam hubungannya dengan dengan Bethany Church (Singapura) untuk menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: https://www.bcs.org.sg/