Menemukan Kebahagiaan Dalam Kristus (Seri 2)Sampel

Kesepian: Pencuri Kehidupan dan Sukacita

Berita akhir-akhir ini melaporkan mengenai sebuah penelitian yang mengatakan bahwa kesepian dapat mempengaruhi kualitas dan panjangnya kehidupan. Sebuah penelitian dari Arsip dari Kedokteran Internal mengatakan bahwa perasaan kesepian dapat meningkatkan resiko kematian dini. Sebuah penelitian yang meneliti hampir 45,000 orang berkata bahwa akan lebih mungkin bagi orang yang hidup sendiri untuk mati karena serangan jantung dan stroke daripada mereka yang tinggal dengan orang lain. Kondisi sendirian meningkatkan resiko penyakit jantung dan kematian sebanyak 24% di antara orang-orang yang berumur 45-65 tahun dan 12% di antara orang-orang yang berumur 66-80 tahun.

Ada penjelasan yang mudah untuk hal ini. Misalnya, mungkin karena orang yang tinggal sendirian tidak makan dengan baik dan tidak memiliki orang lain yang akan mengingatkan mereka untuk makan obat. Tetapi ini bukanlah cerita seluruhnya. Penelitian kedua menyatakan bahwa bahkan perasaan kesepian memiliki akibat yang negatif terhadap kesehatan. Penelitian ini difokuskan pada orang-orang yang berumur 60 tahun ke atas dan menunjukkan bahwa pria dan wanita memiliki kemungkinan 45% lebih banyak untuk meninggal pada periode waktu dimana mereka berkata bahwa mereka merasa kesepian. Dilaporkan juga bahwa orang-orang yang merasa kesepian tidak selalu sedang berada dalam kondisi sendirian. Hal ini berarti bahwa komunitas gereja dapat berperan untuk menolong orang-orang menjadi lebih sehat dan bahagia.

Renungan: Berbagi kasih artinya kita ingin memberikan hidup kita untuk sesama. Kasih itu mengalir melalui perhatian, pelayanan dan sikap berkorban. Mari kita berusaha untuk selalu memiliki kemampuan untuk berbagi kasih dengan sesama kita.

Pada akhir suatu hari, jumlah sukacita yang Anda alami adalah jumlah sukacita
yang Anda pilih untuk alami. (Kay Warren)