7 Rededikasi Cinta, Pasangan & Keluarga Sampel

"Perempuan " itu apa? (Yohanes 8:10-11)

“Hai perempuan. Di manakah mereka? tidak adakah seorang yang menghukum engkau?...aku pun tidak menghukum engkau pergilah dan jangan berbuat dosa lagi sejak sekarang ini”

Tahukah anda kecaman banyak orang ketika Raden Ajeng Kartini menyerukan sebuah perjuangan bersama untuk memperoleh hak wanita dalam dunia pendidikan? Atau mungkin anda mengingat suara-suara sumbang ketika seorang wanita hendak memimpin negeri ini? Kala itu terdengar jelas bahwa ada beberapa orang yang meragukan bahwa apa jadinya jika negeri ini dipimpin perempuan? Bagaimana jadinya para laki-laki di negeri ini dipimpin oleh seorang perempuan? Tampaknya masih ada cara pandang  terhadap perempuan sebagai golongan 'second class' yang kurang mampu untuk mengemban tugas tertentu, perempuan dianggap kurang layak untuk menempati posisi tertentu yang biasa dikerjakan oleh laki-laki.

Masyarakat Yahudi kalal itu juga punya cara anggap pada perempuan sebagai makhluk lebih rendah daripada laki-laki karena hanya laki-lakilah yang dapat meneruskan marga keluarga, dengan kata lain, kalau seorang perempuan suci saja sudah rendah, apalagi perempuan yang berzinah, habislah nilainya sebagai manusia. Sulit rasanya untuk kita dapat menghargai perempuan seperti itu. Tapi itulah kebanyakan kita, yang selalu gagal menemukan yang baik dalam sebuah perbedaan, dalam hal ini ya tentu saja perbedaan kelamin yang dimaksudkan. 

Namun, lain halnya dengan Yesus, ternyata Yesus mampu melihat kebaikan di tengah keburukan perempuan tersebut, bahkan Tuhan Yesus menantang orang-orang yang melihat saat itu, untuk melempar terlebih dahulu jika merasa lebih baik dari perempuan berzinah tersebut. Simak saja perkataan Yesus dalam Ayat 10-11. Di dalam ucapan Yesus tersebut, jelas sekali bahwa Yesus mau dan mampu menemukan kebaikan dan pengharapan di masa depan perempuan tersebut, meskipun perempuan yang rendah sekalipun. Di mata Tuhan hanya ada perbedaan jenis kelamin, tapi hampir dipastikan tak ada perbedaan tingkatan gender, kekristenan kita seharusnya mampu memberikan kita sebuah kaca mata baru untuk memandang perempuan dengan baik, sehingga anugerah Tuhan membawa kedamaian sekaligus membawa pengharapan yang sama bagi perempuan maupun laki-laki. Menurut anda sendiri "perempuan" itu apa?

PEREMPUAN ITU DICIPTAKAN BUKAN UNTUK JADI BAWAHAN, TETAPI PARTNER DAN SAHABAT BAGI PRIA.