7 Rededikasi Cinta, Pasangan & Keluarga Sampel

Cuti Mengasihi.  Lukas 10:31-32

“Kebetulan ada seorang imam turun melalui jalan itu; ia melewatinya dari seberang jalan. Demikian juga seorang Lewi datang ke tempat itu, ia melewatinya dari seberang jalan.”

Kalau orang yang pertama (ayat 30) kita tidak tahu identitasnya sama sekali, lain halnya dengan orang kedua,kita bisa tahu apa pekerjaannya. Pekerjaan orang kedua adalah seorang imam, dan imam tugasnya adalah menjadi perantara antara Allah dan umatNya agar damai sejahtera Allah turun atas umatNya. Demikian juga dengan orang Lewi yang pekerjaan utamanya adalah melayani umat Allah.

Orang yang sedang mengalami musibah seperti cerita di atas sebenarnya sangat beruntung jika bertemu dengan orang yang berprofesi sebagai imam, karena orang yang sedang mengalami musibah memerlukan Allah dan damai sejahteranya, dan imam-lah orang yang tepat untuk menjadi perantaranya. Tetapi memang nasib baik tidak berpihak pada orang yang malang tersebut, meskipun bertemu dengan seorang imam, ternyata sang Imam sedang tidak dinas kerja, imam sedang tidak di dalam bait Allah, karenanya imam tersebut membiarkan orang tersebut tetap terkapar dan sekarat. 

Maksudnya di sini kalau pegawai negeri dan orang kantoran memang ada jam dinasnya, tetapi untuk mengasihi tidak ada jam kerjanya, jam kerjanya 24 jam sehari tidak ada liburnya. Betapa sulitnya seorang anak yang sedang mengompol di malam hari jika kasih ibu tidak 24 jam kepada anaknya. Tak dapat membayangkan juga jika ada suami yang sedang kelelahan bekerja sesampainya di rumah kasih sang isteri sudah habis jam kerjanya. Demikian juga akan sangat menyebalkan jika sang istri sudah penat mengurus seluruh pekerjaan rumah tangga lalu sang suami bersantai-santai karena jam kasihnya telah usai.

Lebih dari itu semua apa jadinya jika kasih Tuhan pada dunia ini tidak lagi beroperasi 24 jam sehari, dipastikan akan ada kecelakaan di mana-mana karena waktu bagi Tuhan melindungi manusia sudah habis, dan ibu-ibu melahirkan harus kehilangan bayinya karena waktu pertolongan dari Tuhan telah usai, yang pasti akan terjadi kekacauan yang teramat sangat kalau saja kasih itu ada jam kerjanya. Untuk itulah Tuhan tidak pernah mengajarkan kita untuk mengasihi di waktu-waktu tertentu saja. Jangan cuti mengasihi !

Kasih itu seperti waktu