Kitab YesayaSampel

HIDUP KITA ADALAH MILIKNYA

Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid. (Yesaya 50:4)

Yesaya telah dipanggil untuk menjadi seorang Nabi. Sejak dari kandungan, Yesaya sudah ditetapkan untuk menjadi hamba Tuhan. Tuhan mempunyai visi yang besar bagi nabi Yesaya, bukan hanya sekedar membawa bangsa Israel berbalik kepada Allah tapi juga untuk menjadi terang bagi bangsa-bangsa. Nabi adalah penyambung lidah Allah. Menyampaikan pesan Allah kepada umat-Nya tepat seperti yang diperintahkan, baik tentang keselamatan maupun penghukuman.

Bangsa Israel sering menolak teguran, mereka tidak menyukai apabila yang disampaikan oleh nabi adalah teguran yang keras, atau peringatan-peringatan atas pelanggaran mereka. Yang mereka ingin dengar hanyalah kata-kata yang manis dan sedap didengar saja. Nabi-nabi palsu hanya mengatakan hal-hal yang manis, sedangkan nabi yang berasal dari Allah akan mengatakan apa yang ingin Allah katakan. Nabi Yesaya dalam menjalankan tugas sebagai seorang nabi, ia dianiaya karena menyampaikan kebenaran. Bahkan ia diludahi oleh mereka. 

Dalam penganiayaan yang dihadapinya, nabi Yesaya tetap taat kepada Tuhan. Dia tetap setia menjalankan tugasnya sebagai hamba Tuhan. Sekarang ini, dalam kehidupan kekristenan, sebutan “hamba Tuhan” bukanlah hanya untuk pendeta, pengkhotbah, atau pelayan gereja, melainkan untuk setiap orang yang sudah ditebus oleh Yesus Kristus dari belenggu dosa. 

Sebagai hamba Tuhan, seluruh hidup kita adalah milik Dia, bahkan tubuh kita juga adalah milik-Nya. Karena itu, apapun yang kita lakukan, kita harus sadar bahwa hidup kita bukanlah milik kita lagi. Seperti nabi Yesaya yang taat menjalani panggilannya sebagai nabi, kita juga harus taat pada otoritas ilahi, yaitu firman-Nya. 

Baik hidup maupun tubuh kita adalah milik Kristus, jadi kita tidak berhak memakai properti-Nya Tuhan dengan sembarangan.