Kitab YesayaSampel

KEPALA KELUARGA

Tetapi kamu akan disebut imam TUHAN dan akan dinamai pelayan Allah kita. Kamu akan menikmati kekayaan bangsa-bangsa dan akan memegahkan diri dengan segala harta benda mereka. (Yesaya 61:6)

Seorang laki-laki dewasa ketika memutuskan untuk berkeluarga, tentu tidak hanya memikirkan diri sendiri lagi tetapi mulai mengutamakan pasangannya. Dan selanjutnya jika sudah memiliki anak maka perhatiannya pun bertambah. Menjadi kepala keluarga yang mampu mengurus semua perihal di dalam rumah, tidak hanya mencari nafkah tetapi juga bisa memberikan seluruh perhatian kepada keluarga.

Melayani Tuhan tidak harus di dalam gereja namun dimanapun kita berada apa yang kita lakukan juga termasuk dengan pelayanan. Di dalam rumah kepala keluarga harus bisa menjadi contoh yang baik terhadap anggota keluarganya, karena disitulah nantinya seorang kepala keluarga akan menikmati hasilnya kelak.

Selain memiliki tanggung jawab yang besar, seorang kepala keluarga harus menjadi panutan bagi anak dan istri. Seorang ayah berperan sebagai pengayom, imam, pendidik, dan teladan dalam keluarga. Seorang Ayah memiliki tanggung jawab penuh di sana. Ia juga menambahkan bahwa, seorang ayah harus memiliki andil yang besar dalam memberikan norma-norma keagamaan dan kebaikan di dalam keluarga.

Keluarga adalah harta yang berharga yang harus dibangun dari seorang pemimpin yang baik yang mempunyai kasih Kristus. Jadilah teladan yang mencerminkan Kristus dalam rumah tangga kita. Berikan atap yang teduh bagi mereka untuk bernaung, sayap yang hangat untuk berlindung dan tonggak yang kokoh untuk bergantung. Kasihi dan sayangilah mereka semua, karena mereka adalah anugerah Tuhan yang sangat berharga bagi kita.

Menjadi imam yang baik dalam keluarga adalah bentuk dari pelayanan kita terhadap Allah.