Gaya Hidup MengampuniSampel

Daftar Contoh

Berikut ini beberapa contoh gangguan sehari-hari yang terjadi pada kita semua – hal-hal yang mungkin mengganggu atau membuat kita seperti gila, tapi mungkin membuat kita mempertimbangkan untuk segera melepaskan pengampunan.  

· Pengemudi di lajur cepat. Ini merupakan hal yang mengganggu saya pribadi. Saya tinggal di kota, dan biasanya ada 2 lajur lalu lintas…mengapa pengemudi yang lambat bersikeras membuat sumbatan di lajur cepat? Hei, saya sedang tergesa-gesa! Saya punya pilihan – saya bisa mengemudi di belakang mereka, tidak sabar dan terganggu, bicara kepada mereka dan tentang mereka (“Hei bung, apa kamu sendirian di jalan? Apa kamu tidak memperhatikan sama sekali? Minggir!”) atau saya bisa memberkati dan mengampuni mereka. Karena sesungguhnya, apakah ketidaksabaran saya ada gunanya? Ataukah hal itu malah membuat tekanan darah saya naik dan memberi makan kebiasaan saya untuk tidak mau mengampuni? Ampuni mereka Tuhan. Berkati mereka. 

· Tetangga. Ada banyak hal yang bisa dilakukan tetangga untuk membuat Anda marah. Anjing yang berisik. Musik yang keras. Teriakan keras. Pokoknya semua bentuk kebisingan. Halaman yang berantakan. Pancaran sinar lampu yang terang saat Anda mencoba tidur. Membiarkan anjing mereka membuang kotoran di halaman Anda. Meninggalkan tempat sampah di luar. Parkir tidak pada tempatnya. Mengeluh tentang Anda karena terlalu berisik, atau membiarkan anjing Anda berlarian bebas, atau tidak memotong rumput halaman Anda, atau karena menyalakan kembang api, atau parkir sembarangan. Bagaimana kelanjutannya, menjadi marah akan hal itu? Mungkin memaafkan akan lebih baik…dan menjadi saksi yang lebih baik…dan mengijinkan Tuhan bergerak dalam keadaan tersebut. Matius 19:19 berkata Kasihilah sesamamu seperti dirimu sendiri. Di situ tidak ditulis “jika mereka layak menerimanya.”   

· Mereka yang ada di rumah Anda. Orang yang paling dekat dengan kita adalah orang yang paling berpotensi mengganggu, menyinggung, atau menyakiti kita. Kita menghabiskan banyak waktu bersama mereka dan kita berharap banyak dari mereka. Tapi manusia akan selalu mengecewakan dan menyinggung kita (bahkan yang kita kasihi) – sama seperti kita juga mengecewakan dan menyinggung mereka. Daripada terus mengingat hal tersebut (atau memakai hal itu sebagai senjata dalam perbantahan berikutnya) bagaimana jika kita memilih berdamai dan mengampuni secara cepat dan mudah? Yakobus 3:17 berkata, Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik…(TB).