Gaya Hidup MengampuniSampel

A Lifestyle of Forgiveness

HARI KE 5 DARI 5

Saat Seseorang Melanggar Harapan Anda

Kita semua punya harapan, setiap hari. Kita berharap seseorang bersikap tertentu. Kita berharap sesuatu berjalan pada arah tertentu. Kita berharap untuk dimengerti atau dihargai. Tapi peluang segala sesuatu terjadi sesuai harapan kita adalah – siapkan diri Anda -- NOL. 

Setiap hari, dalam ratusan skenario berbeda, harapan Anda bisa dilanggar. Kita bisa membicarakan setiap cara yang bisa terjadi, tapi itu buku yang berbeda. Saat ini, saya memercayakan Roh Kudus untuk membawa hal ini ke dalam ingatan Anda saat Anda membutuhkannya – untuk membantu Anda menyadari saat harapan Anda dilanggar, dan membantu Anda memaafkan dengan cepat dan mudah ketika itu terjadi. 

Daftarnya bisa terus bertambah. Seseorang memotong jalur Anda di jalan, atau memotong antrean di toko, atau mengambil sisa barang terakhir yang sangat Anda inginkan. Kapan pun Anda merasakan perasaan 'buruk', di mana Anda merasa malu, sedih, marah, tertolak, atau terluka – itulah saatnya untuk bertanya pada diri sendiri, 'Adakah seseorang yang perlu saya ampuni, supaya saya bisa merasa bebas?” 

Ijinkan saya menambahkan hal ini: terkadang Anda tahu bahwa seseorang tidak bermaksud menyakiti Anda, dan Anda menyadari bahwa Anda bersikap konyol atas sesuatu yang tidak penting. Mungkin Anda berpikir, “Saya tidak perlu memaafkan mereka – bahkan ini bukan masalah besar, saya tahu saya menjadi aneh tentang hal itu.” Berikut aturan saya: jika Anda memikirkan hal itu lebih dari dua kali, lanjutkan saja dan ampuni mereka! 

Ketika pria itu memposting sesuatu yang konyol di media sosial dan Anda masih terganggu ketika Anda mulai bekerja sehingga membuat Anda ingin memberitahu semua orang, maafkan saja dia. Saat wanita tadi bertindak kasar kepada Anda sehingga Anda mengalami percakapan imajiner dalam pikiran Anda sepanjang perjalanan pulang (“Seharusnya aku bilang ini, dan saat ia bilang itu, Saya akan bilang ini…!”) lewatkan saja dan ampuni dia. 

Saya percaya jika kita mahir mengampuni dalam hal yang sepertinya kecil, hal-hal yang terjadi setiap hari, kita akan mahir juga untuk hal yang besar. Plus, kita akan memiliki kehidupan yang damai dan menjadi saksi yang baik. 

Apakah renungan ini membantu Anda? Ini diambil dari buku saya “Saya Maafkan Kamu, Tetapi…..” Anda bisa membaca bagian pertama di sini.

Firman Tuhan, Alkitab

Hari 4

Tentang Rencana ini

A Lifestyle of Forgiveness

Kita semua pernah mengalami hal yang sangat besar dan sangat menyakitkan, dan pengampunan adalah kunci untuk terbebas dari luka masa lalu. Tetapi bagaimana jika kita bertujuan untuk menjalani gaya hidup pengampunan – di mana tidak ada yang mengganggu kita, di mana luka-luka kecil sekedar bergulir seperti air tersingkir dari punggung seekor bebek? Itulah kehidupan bebas yang Tuhan inginkan bagi kita!

More

Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Karen Jensen Salisbury yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: http://karenjensen.org