Memiliki Iman Di Dalam TuhanSampel
PROSES PEMBENTUKAN KARAKTER ILAHI
PENDAHULUAN
Tuhan selalu akan membentuk karakter orang percaya agar mampu berubah dari waktu ke waktu dengan segala bentuk cara-Nya. Tujuan dari setiap pembentukan ini adalah agar menjadi sempurna seperti Kristus (Matius 5:48). Dia adalah Tuhan yang berkuasa mengubah sifat-sifat buruk menjadi benar, namun tidak dengan sekejap mata melainkan melalui setiap situasi kehidupan. Pembentukan karakter yang benar adalah sebuah pekerjaan seumur hidup dan ini merupakan hasil dari perenungan firman, doa dan ketangguhan iman. Setiap orang percaya perlu bertumbuh menjadi dewasa dan matang dalam karakter. Hal pertama yang perlu kita perhatikan tentang kedewasaan, bahwa kedewasaan adalah suatu proses. Tidak ada orang yang dari kecil tiba-tiba langsung berubah menjadi dewasa baik dari segi usia, iman, maupun karakter. Oleh sebab itu, setiap anak Tuhan diharapkan selalu menguji diri sejauh mana kedewasaan karakter yang ia miliki. Sama seperti yang Petrus sampaikan dalam Alkitab, iman harus terus bertumbuh dengan menambahkan kebajikan, pengetahuan, penguasaan diri, ketekunan, kesalehan dan disempurnakan dengan kasih (1 Petrus 1:5-7).
Karakter-karakter ilahi yang dibentuk menurut gambar Allah adalah satu-satunya harga yang dibawa dari dunia kepada kekekalan. Karakter ilahi pun akan menjadi kesaksian yang penuh kuasa sehingga setiap orang yang menyaksikan dan mendengarkannya diberkati dan dapat mengenal siapa Tuhan Yesus itu. Lalu bagaimanakah proses pembentukan karakter itu terjadi?
PEMBAHASAN
1. Kelahiran Kembali/Lahir Baru (Titus 3:5)
Proses pembentukan karakter ilahi dimulai dengan kelahiran kembali. Kelahiran kembali atau kelahiran baru adalah proses dimana Allah membaharui roh kita melalui Roh Kudus-Nya. Benih ilahi tertanam di dalam kehidupan orang percaya dan memiliki status sebagai anak Allah. Benih itulah yang memungkinkan kita menjadi manusia baru di dalam Kristus. Tanpa kelahiran kembali tidak mungkin seseorang memulai pembentukan karakter Kristus di dalam dirinya.
Seorang Farisi bernama Nikodemus berbincang dengan Yesus mengenai kelahiran kembali, dan Tuhan Yesus menjelaskannya: “Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh.” (Yoh. 3:6). Untuk menjadi serupa dengan Kristus tahap pertama adalah percaya kepada Dia yang berkuasa untuk mengubah hidup kita menjadi baru. Tidak ada satu kuasa pun di dunia ini yang sanggup mengubah kehidupan yang jahat, kotor, buruk menjadi benar dan baik kecuali Roh Kudus. Untuk itu, jika saat ini kita menginginkan kehidupan yang lebih baik dan tinggal dalam kebenaran, satu-satunya cara adalah datang kepada Tuhan Yesus dan bersedia memberikan diri kita dibentuk oleh-Nya. Firman Tuhan dalam Alkitab telah terbukti selama ribuan tahun mampu mengubah watak yang buruk menjadi karakter ilahi dan penuh dengan kasih.
2. Pengaruh Lingkungan dan Pergaulan (1 Kor. 15:33)
Dalam 1 Kor. 10:33 terdapat kata ethos yang artinya sejajar dengan karakter. Secara sederhana, ayat tersebut sedang berkata bahwa pergaulan yang buruk bisa merusakkan karakter yang baik. Dalam teks aslinya, kata merusakkan bisa juga berarti merubuhkan atau membinasakan. Pergaulan yang buruk bisa merubuhkan bangunan karakter yang seharusnya terbangun sesuai rancangan Tuhan. Dengan demikian jelas sekali bahwa karakter seseorang ditentukan dari apa yang diterima jiwanya melalui pergaulan hidup setiap hari. Karakter seseorang adalah peta dari lingkungan dan segala pengalaman hidup yang telah dilaluinya. Dalam hal ini kita mengerti betapa besar peranan pergaulan dalam membentuk karakter seseorang. Seseorang bisa menjadi pesimis dan kehilangan iman jika dikelilingi oleh orang-orang yang tidak memiliki iman dan pengharapan di dalam Tuhan. Namun hal sebaliknya ketika kita berada dalam lingkungan yang saling membangun, maka kita pun menjadi pribadi yang kuat dalam iman. Di sisi lain jika kita telah mengerti kebenaran dan cukup matang dalam iman, maka tugas kita adalah mempengaruhi lingkungan supaya kebenaran itu bisa menyebar ke orang lain.
Oleh sebab itu orang percaya harus bergaul dengan Tuhan dan berhati-hati dalam menjalin persekutuan dengan orang yang tidak takut Tuhan. Karakter seseorang terbentuk sebagai karakter Kristus kalau memiliki Roh Kristus. Hal ini terwujud harus melalui perjalanan bersama Tuhan Yesus, sebagai gurunya.
3. Pembiasaan Diri (2 Pet 1:8)
Kita semua pasti pernah mendengar kalimat: “Bisa karena biasa”, memang benar bahwa kita akan menjadi mahir untuk melakukan sesuatu karena sering melatihnya atau melakukannya. Bahkan hal itu akan terjadi secara otomatis karena sudah menjadi kebiasan. Melakukan hal-hal yang benar seperti yang di ajarkan firman Tuhan akan lebih mudah kita terapkan, jika kita mulai melatihnya. Seseorang mampu mengampuni, panjang sabar, murah hati, berbelas kasih dan masih banyak karakter Kristus lainnya yang bisa dimiliki jika kita mulai membiasakannya setiap saat. Jika kita rindu memiliki karakter Kristus, berarti kita harus terbiasa untuk memproduksi buah-buah kebenaran dalam kehidupan sehari-hari ataupun dalam merespon sesuatu. Segala hal yang baik dari Kristus harus selalu dilakukan terus menerus sampai kehendak daging kita berhasil ditaklukkan. Pergumulan terbesar dalam membiasakan diri melakukan kebenaran adalah pertempuran dengan daging dan pikiran manusia. Namun penting untuk di ingat bahwa Roh Kudus memberi kita otoritas untuk menundukkan itu semua di bawah kuasa Tuhan. Satu hal yang perlu dimiliki ialah keteguhan hati dan kerinduan kita untuk memuliakan Tuhan.
PENUTUP
Dibutuhkan suatu proses yang panjang dalam pembentukan karakter agar serupa dengan Kristus. Kedewasaan karakter akan terbentuk tidak hanya dari membaca Alkitab, berdoa dan berpuasa (meskipun hal ini pun penting), tetapi Tuhan membentuk kita melalui pergumulan dan pergaulan. Melalui ini semua kita akan dibentuk seperti apa yang Tuhan kehendaki.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Renungan ini akan menolong kita untuk bisa memiliki di dalam iman. Di dalam kehidupan ini, permasalahan dan pergumulan akan selalu datang dalam kehidupan kita, tetapi biarlah semuanya itu akan membuat iman kita semakin kuat di dalam Tuhan.
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bethany Church (Singapore) yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: http://www.bcs.org.sg