Memiliki Iman Di Dalam TuhanSampel

KITA LEBIH DARI PEMENANG

PENDAHULUAN

Dalam suratnya untuk jemaat di Roma, Paulus mengatakan bahwa tidak ada yang dapat memisahkan kita dari kasih Allah. Ini berarti bahwa rencana Allah tidak pernah gagal untuk kita orang-orang percaya. 

Apakah rencana Allah untuk kita? Yeremia 29:11 mengatakan bahwa rancangan Allah bagi kita orang percaya adalah rancangan penuh harapan dan damai sejahtera, Paulus menuliskan di Roma 8:28-30 bahwa rencana Allah bagi umatNya adalah mendatangkan kebaikan, menyempurnakan dan memuliakan kita menjadi seperti Yesus Kristus.

Kasih Allah kepada kita telah dibuktikan melaui Yesus Kristus, sebab Dialah satu-satunya jalan untuk kita sampai kepada Bapa disurga. Dia telah menyediakan tempat bagi kita supaya dimana Bapa berada disitu pula kita anak-anakNya berada. Kita tidak selamanya berada didunia ini, suatu saat kita akan meninggalkan dunia ini. Tetapi bagi kita orang percaya kematian bukanlah suatu hal yang menakutkan, sebab lewat kematian kita akan berjumpa dengan Bapa disurga. Kita diubahkan menjadi sempurna sama seperti Kristus. 

Tetapi kalau kita masih ada didunia saat ini, itu berarti kita masih dipercayakan hidup untuk menghasilkan buah. Selama kita hidup, kita berjuang mempertahankan iman kita, mengalahkan dunia dan tipu daya kuasa kegelapan. Hari ini kita akan belajar, bagaimana kita dapat menjadi orang Kristen pemenang dan berbuah ditengah zaman ini?

 PEMBAHASAN

1. Hidup di dalam Roh (Roma 8: 9-11). 

Roh Allah tidak dapat terlihat dengan mata jasmani kita, lalu bagaimana kita dapat hidup didalam Roh? Hal-hal yang rohani memang tidak dapat diterima dengan akal pikiran manusia. Roh Allah hanya dapat dipahami jika kita mendalami Firman Tuhan (membaca, merenungkan Firman Tuhan). Berjalan didalam Roh berarti kita menyerahkan total hidup kita dipimpin oleh Roh untuk menjalankan Firman Tuhan. Keinginan dari Roh adalah melakukan Firman Tuhan. Sementara keinginan daging sering bertentangan dengan Firman Tuhan, itulah sebabnya daging ini tidak mau melakukan dengan hal-hal yang rohani. 

Contoh: Jika kita ikut program pelatihan fitness melalui internet, sekalipun kita tidak pernah ketemu dengan sang pelatih namun sang pelatih sering memberi semangat setiap hari. Kita mulai setiap hari mengirim laporan diet, olahraga, tidur, dan stress kita ke sebuah website. Setelah itu, kita menerima e-mail balasan dari pelatih. Kita merasa bahwa dengan mengirim laporan setiap hari, dapat menolong kita untuk tetap jujur dan fokus pada sasaran fitnes.

Sebagai orang Kristen kitapun memiliki pelatih rohani pribadi yaitu Roh Kudus. Dengan bersikap terbuka, tetap berkomunikasi, taat dan fokus pada Roh Kudus maka kita akan dapat menikmati hidup bersama Roh Kudus sekalipun sedang menghadapi tekanan-tekanan.

2. Pembaharuan Akal Budi (Efesus 4:23-24). 

Ketika kita berkomitmen memberi hidup dipimpin Roh, itu artinya seluruh agenda hidup kita hanya untuk memuliakan Tuhan Yesus. Kita akan menolak perkara yang tidak sesuai dengan FirmanNya. 

Pertobatan kita dimulai ketika kita mengambil keputusan untuk lahir baru dan dibaptis. Kemudian kita meninggalkan cara hidup yang lama dan berjalan memulai hidup yang baru. 

Roma 12:2 mengatakan agar kita orang percaya terus-menerus membaharui akal budi kita, cara berpikir kita supaya tidak sama seperti orang dunia tetapi mengenakan pikiran Kristus. Pembaharuan budi itu memerlukan waktu dan proses, ada harga yang harus kita bayar. Misalnya kita harus melepaskan kesenangan-kesenangan duniawi pada masa lalu, ini harga yang harus kita bayar. Iblis suka menggoda dan menarik kita kepada hal-hal masa lalu, makin kita diberkati biasanya godaan kedagingan makin banyak. Apakah itu keinginan daging? Galatia 5:19-21. Sebaliknya bila kita menyalibkan keinginan daging ini, maka Roh Allah akan memimpin kita dan memproduksi buah Roh. Apakah itu buah Roh? Galatia 5:22-23.

Jika akal budi kita terus diperbaharui dengan FirmanNya, maka kita akan dapat membedakan bahwa sesuatu yang sesuai kehendak Allah itu adalah: yang baik, yang berkenan dan yang sempurna. 

3. Teguh Berpegang Pada Pengharapan (Roma 8: 24-26). 

Teguh berpegang sama artinya jangan pernah melepaskan Tuhan dalam siatuasi apapun. Pengharapan didalam Tuhan itu adalah pengharapan yang pasti, sebab janji FirmanNya adalah murni dan teruji. 

Tuhan yang kita harapkan tidak pernah meninggalkan kita sendirian dalam menghadapi setiap tantangan. Tuhan memberikan Roh Kudus didalam kita sebagai Penuntun, Penghibur, Pengajar, Penolong. Roh Kudus adalah Pribadi Allah sendiri, jadi kita harus menghormatiNya didalam kita. Roh Kudus akan mengingatkan kita janji-janji Firman Tuhan sebagai pengharapan kita.  Sebab itu kita harus bertekun dalam iman, tetap teguh dan tidak goyah, dan jangan mau digeser dari pengharapan Injil,…(Kolose 1:23). 

Kisah lima gadis yang bijak sana dan lima gadis yang bodoh pada Matius 25:1-13 adalah gambaran orang Kristen, yang bijaksana yaitu terus memegang pengharapan, dan yang bodoh adalah gambaran orang Kristen yang santai dan tidak penuh dengan Roh Kudus.  

KESIMPULAN

- Keadaan dunia sekarang bukan semakin baik, tetapi justru semakin berat dengan tantangan dan tekanan. Namun kita tidak perlu takut, sebab kita akan menghadapinya bersama Yesus Kristus. Tuhan memberikan jaminan kemenangan kepada orang percaya, apakah jaminan Tuhan kepada kita? FirmanNya dan Roh Kudus. 

- Lihatlah Daud, badannya kecil. Secara perhitungan pasti Goliat raksasa menang melawan Daud. Tetapi bersama Tuhan, justru Daud yang mengalahkan Goliat. Ini yang dinamakan lebih dari pemenang. Lihat masalah yang besar (itu Goliat), tetapi ketika kita menyatu dengan Allah yaitu Roh Kudus, maka kita diberi kuasa melihat masalah itu menjadi kecil.

- Berharaplah kepada Yesus, mintalah Roh Kudus memenuhi dan membaharui kita, dengarkan Pribadi Roh Kudus, lakukanlah Firman Tuhan. Maka Tuhan akan bertindak memberikan kemenangan bagi kita. Amin.