Tujuh Doa Efektif untuk Suami Yang Belum DiselamatkanSampel

“Orang yang mengasihi orang-orang lain, sabar dan baik hati. Ia tidak meluap dengan kecemburuan, tidak membual, tidak sombong. Ia tidak angkuh, tidak kasar, ia tidak memaksa orang lain untuk mengikuti kemauannya sendiri, tidak juga cepat tersinggung, dan tidak dendam. Orang yang mengasihi orang-orang lain, tidak senang dengan kejahatan, ia hanya senang dengan kebaikan. Ia tahan menghadapi segala sesuatu dan mau percaya akan yang terbaik pada setiap orang; dalam keadaan yang bagaimanapun juga orang yang mengasihi itu tidak pernah hilang harapannya dan sabar menunggu segala sesuatu.” (1 Korintus 13:4-7 BIMK)

Rasul Paulus, oleh Roh Kudus, memberi petunjuk pada para suami tentang bagaimana mereka seharusnya memperlakukan istri mereka.  Suami-suami hendaklah mengasihi istri mereka seperti Kristus mengasihi jemaat dan memberi diri baginya. Suami-suami hendaklah mengasihi istri mereka sama seperti mereka mengasihi tubuh mereka sendiri.  Kristus mengorbankan nyawanya bagi umat manusia.  Ia mengalami penganiayaan paling buruk yang pernah dialami siapapun untuk kebaikan kita.  Kristus mengasihi kita terlepas dari pilihan dan cara kita yang berdosa. Kasih Kristus kepada kita tak terbatas dan tak bersyarat.  Kasih-Nya tidak berdasarkan pada siapa kita, apa yang kita lakukan, atau apa yang kita miliki.  Bahkan kasih-Nya bukan berdasarkan seberapa besar kita mengasihi Dia.

Dengan cara inilah Tuhan ingin suami Anda mengasihi Anda. Namun, jika rintangan menghalangi kemampuannya utuk mengasihi Anda dengan cara ini, hal itu tidak akan terjadi.  Kemampuan suami Anda untuk mengasihi sesama termasuk Anda tergantung pada kemampuannya mengasihi Tuhan.  Jika kasihnya terhadap Anda telah berlalu, kering, atau terbatas dalam cara dia menunjukkannya, kasihnya terhadap Tuhan mungkin HDA (Hilang Dalam Aksi). Dengan mengetahui kebenaran itu, doa Anda akan langsung berbicara padanya agar dia belajar bagaimana mengasihi Tuhan dan dirinya sendiri sehingga dia dapat mengasihi Anda dengan benar.  Anda ingin suami Anda terbuka pada kasih Tuhan, menerimanya, sehingga kemudian dia dapat menunjukkan kasih yang sama terhadap Anda.  

Doa untuk karakteristik kasih suami Anda:

Bapa, saya datang pada-Mu karena saya butuh kasih-Mu berlimpah dalam pernikahan saya.  Beberapa rintangan muncul dalam pernikahan saya dan menghalangi aliran kasih abadi-Mu. Saya tahu bahwa kemampuan suami saya untuk mencintai saya didasari oleh kemampuan dia untuk mengasihi-Mu dan dirinya sendiri.  Saya berdoa agar hatinya dibebaskan untuk mengasihi dengan cara yang belum pernah dia lakukan sebelumnya.  Saya minta Engkau mengubah hatinya yang sekeras batu menjadi lembut sehingga lebih mudah baginya untuk mengasihi saya.  Saya berdoa agar karakteristik kasih berdasarkan 1 Korintus 13 dilepaskan untuk melingkupi saya dan suami saya sehingga pernikahan kami boleh memuliakan Engkau.  Dalam nama Yesus, Amin.