Dalam Tuntunan TuhanSampel

Damai Sejati

“Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu,” Yesus katakan.

Apakah janji damai ini berarti hidup kita akan terus baik-baik saja, bebas dari masalah, rintangan, dan beban? Seperti apa damai yang Tuhan berikan?

Damai sejahtera datang bukan karena hidup kita tanpa badai, melainkan karena ada Yesus bersama kita, di tengah badai sekalipun. Hadirat-Nya membuat kita bisa tenang dalam kondisi apa pun; di masa yang baik maupun buruk.

Tentu, kita tidak bisa mengharapkan damai kalau kita hanya fokus pada keinginan egois diri sendiri dan pikiran-pikiran yang negatif.

Kita harus mempercayai Tuhan, taat pada perintah dan perkataan-Nya; dan damai sejahtera-Nya yang melampaui segala akal akan kita alami di dalam kita.

Saat Yesus berdoa di malam sebelum Dia disalibkan, Yesus tidak dikalahkan oleh rasa takut. Dia berdoa, lalu memilih taat kepada Bapa sampai bisa menyelesaikan tugas-Nya. Hanya damai dari surgalah yang dapat membuat seseorang mempertahankan kesetiaan meskipun sedang menderita. Bahkan semakin kita percaya, semakin besar juga damai yang dirasakan.

Yesus adalah Sang Raja Damai, dan Dia mengetuk pintu hatimu. Apakah kamu mau menyediakan ruang untuk Dia merajai hatimu? Karena di mana Yesus memerintah, di situ pasti ada damai sejahtera.

Kita yang sudah didamaikan dan kembali terhubung dengan Tuhan, dipanggil juga untuk meneruskan kabar baik akan keselamatan yang Yesus bawa. Supaya orang-orang yang belum mengenal Tuhan, dapat didamaikan dengan Bapa di surga, juga mengenal damai yang sejati.

Doa

Tuhan Yesus, terima kasih untuk kehadiran-Mu di hidupku. Aku bersyukur Engkau menyelamatkan aku, kasih-Mu besar kepadaku. Aku mau terus hidup dekat dengan-Mu, belajar mengasihi, taat, dan menjadikan Engkau raja atas hidupku. Damai-Mu melampaui segala akal, memenuhi hati dan pikiranku.

Dalam nama Tuhan Yesus, amin.