Dalam Tuntunan TuhanSampel

Berani Hidup Jujur

Kini kita sudah tidak asing dengan istilah “insecure”, yaitu merasa cemas atau tidak nyaman karena melihat diri kurang mampu dan tidak cukup baik.

Insecure bisa dialami siapa saja. Tapi kalau dibiarkan, tidak ditanggapi dengan sehat, maka dapat mengganggu kehidupan kita.

Contohnya, kita jadi menutup diri yang sebenarnya, memakai topeng, dan mengejar penerimaan dalam pertemanan kita. Padahal hidup mengenakan topeng sangatlah melelahkan. Kita sering khawatir akan apa yang orang lain pikirkan tentang kita, menjadi beban yang diam-diam terus kita bawa.

Temukan kelegaan pada kebenaran ini: Tuhan mengasihi kita sepenuhnya, “sepaket” dengan semua kelemahan kita. Kalau kita mengerti kuasa penerimaan Tuhan Yesus Kristus, kita bisa hidup maksimal dan melakukan apa pun yang Tuhan mau kita kerjakan.

Di saat lingkungan mendorong kita untuk jadi yang terhebat dengan menutupi kelemahan dan memperlihatkan kesempurnaan, Tuhan justru mengajak kita untuk hidup terbuka dan bebas dari kepalsuan.

Keterbukaan menjadi kunci pertumbuhan rohani kita.

Ketika kita apa adanya dan terbuka kepada Tuhan, kuasa-Nya menghancurkan segala topeng yang kita pakai. Kita dibebaskan; merdeka dari semua tuntutan dan kecenderungan untuk mengejar pengakuan orang lain serta dapat menjadi versi terbaik diri kita.

Jujur dan terbuka kepada Tuhan dan diri sendiri, perlu dilanjutkan dengan jujur dan terbuka kepada orang lain; tentunya orang yang dapat kita percaya.

Saat kita mengaku dosa dan saling mendoakan, pemulihan mulai terjadi. Bahkan, kejujuran dan keterbukaan akan memperkuat hubungan kita dengan orang lain.

Doa

Bapa, aku datang apa adanya. Mengakui segala kesalahanku selama ini dan bersyukur atas kasih-Mu yang begitu besar untukku. Ajar aku untuk berani jujur. Aku ingin mengalami kuasa penerimaan-Mu sehingga kepercayaan diriku bersumber dari-Mu. Bantu aku untuk terus bertumbuh dalam karakter dan mengerjakan hal-hal baik yang Engkau telah rencanakan bagiku.

Dalam nama Tuhan Yesus, amin.