Renungan Harian Orangtua Dan Anak "A Place of Power"Sampel

Renungan Harian Orangtua Dan Anak "A Place of Power"

HARI KE 5 DARI 31

Hari ini kita bertemu dengan orang buta yang ketiga. Orang buta di kisah ini tidak berseru meminta belas kasihan Yesus, juga tidak ada orang yang membawanya kepada Yesus untuk disembuhkan. Namun Yesus tahu bahwa orang ini memerlukan mukjizat. Yesus mengetahui bahwa si buta ini dapat menjadi saksi untuk kebesaran nama Tuhan. Dan benar saja, kalau kita baca lengkap kisahnya di Yohanes 9:1-41, setelah mengalami kesembuhan, orang buta ini bersaksi kepada keluarganya, tetangganya, bahkan kepada orang-orang Farisi.

Tuhan Yesus juga menggunakan cara lain lagi untuk menyembuhkan orang ini. Ia meludah ke tanah, mengaduk-ngaduknya, mengoleskan “adonan” itu ke matanya, dan menyuruh dia membasuh diri di kolam Siloam.

Kira-kira, jika orang buta ini menolak untuk ke Siloam, atau pergi namun membasuh diri di kamar mandi / sumber air terdekat, akankah dia mengalami mukjizat? Mungkin tidak. Bukankah sangat menyulitkan? Dia sudah buta, matanya juga masih tertutup tanah, dan ia harus berjalan pula ke kolam Siloam. Tetapi orang buta ini taat, melakukan apa yang diperintahkan oleh Yesus, sehingga mukjizatpun terjadi dalam kehidupannya.

Adakalanya, kita akan disuruh Tuhan melakukan sesuatu yang tampaknya tidak masuk akal supaya kuasa-Nya dapat bekerja dalam kehidupan kita. Umumnya, saat kita disuruh melakukan sesuatu yang aneh dan tidak masuk akal, kita akan terlebih dahulu menolak, menunda, menawar, atau mencari jalan lain. Tetapi ingat, Tuhan menginginkan kita untuk TAAT kepada-Nya. Sesuatu yang tidak masuk akal ini bisa membawa kita kepada mukjizat. Jadi tetaplah taat, sekalipun akal kita tidak dapat menerimanya.

Renungan untuk Orangtua
Logika kita secara manusia seringkali berbenturan dengan apa yang Tuhan perintahkan untuk kita lakukan. Ketika kita merasa kita harus melakukan sesuatu, Tuhan berkata diam dan tenanglah. Ketika kita merasa harus membalas orang yang menyakiti kita, Tuhan berkata kasihilah mereka.

Taat bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan, apalagi kalau itu adalah taat 100%, tanpa pertanyaan dan tanpa tawar menawar. Tapi itu yang Tuhan inginkan. Jadi pertanyaannya, maukah Anda belajar untuk taat dan taat saja?

Renungan untuk Anak-anak
Sebagai anak-anak tentu sering sekali kita mendengar kalau kita harus taat, entah kepada orangtua kita, guru kita, dan sekarang taat kepada Tuhan. Mungkin kita juga pernah bertanya, “kenapa sih aku harus selalu taat?” Bahkan tidak jarang kita berpikir, “mana bisa aku menaati hal itu? sulit sekali!”

Tapi jika kita ingin kuasa Tuhan terjadi dalam hidup kita, taat adalah kunci yang tidak bisa kita abaikan. Hal yang akan menolong kita melakukannya adalah ketika kita tahu bahwa Tuhan, orangtua, dan para pemimpin kita itu sangat mengasihi kita. Dan ketika kita mempercayainya, maka hal itu akan memudahkan kita untuk taat kepada mereka.

Saat Teduh Keluarga
Ceritakan pengalaman masing-masing mengenai ketaatan. Bagaimana rasanya ketika sulit sekali untuk taat, apa yang dilakukan, dan apa yang terjadi setelahnya.

Tutup dalam doa dengan satu komitmen untuk tetap taat khususnya kepada Tuhan dalam segala hal.

Firman Tuhan, Alkitab

Hari 4Hari 6

Tentang Rencana ini

Renungan Harian Orangtua Dan Anak "A Place of Power"

Kuasa! Sebuah hal yang diinginkan untuk dimiliki oleh semua manusia, padahal kuasa manusia sangatlah terbatas. Sebaliknya Tuhan kita yang adalah sumber segala kuasa sangat ingin mencurahkan kuasa-Nya itu bagi kita semua. Pertanyaannya bagaimana cara kita menerimanya? Renungan ini akan mengajak kita semua, baik sebagai orangtua maupun anak-anak, untuk memahami bagaimana cara mengaktivasi kuasa Tuhan terjadi dalam hidup kita.

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada IFGF yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: https://ifgf.global/