Renungan Harian Orangtua Dan Anak "A Place of Power"Sampel
Bayangkan kita ada di posisi Sadrakh, Mesakh, dan Abednego. Di hadapan kita ada seorang raja yang sangat berkuasa terlihat sangat marah kepada kita. Tak jauh dari situ ada sebuah dapur api yang telah dipanaskan 7x lipat lebih panas daripada biasanya. Di dekat situ juga ada sebuah patung yang sangat besar dan siap untuk disembah.
Pilihan yang diberikan kepada kita hanya dua, sujud menyembah patung dan kita akan selamat, atau tetap berdiri sesuai perintah Tuhan dan kita akan dilemparkan ke dalam dapur api. Kira-kira apa pilihan kita?
Secara akal manusia, jauh lebih gampang untuk kita sujud menyembah saja, dan setelah itu kita meminta ampun kepada Tuhan. Bukankah Tuhan mengasihi kita dan pasti akan mengampuni kita? Tapi Sadrakh, Mesakh, dan Abednego tidak berpikir demikian. Mereka tahu kapan waktunya mereka hanya bisa mengandalkan kepercayaan mereka kepada Tuhan dan mereka memilih jalan yang sulit itu.
Akibatnya, mereka dilemparkan ke dapur api. Tapi setelah itu mukjizat terjadi. Mereka selamat, bahkan Nebukadnezar dan seluruh kerajaannya memutuskan untuk menyembah Tuhan yang hidup, yang berkuasa menolong Sadrakh, Mesakh, dan Abednego dari kobaran api.
Ada waktu dalam hidup kita, dimana tugas kita pun hanya percaya kepada Tuhan, tanpa mengandalkan pikiran kita sendiri. Apalagi ketika pilihannya saat itu adalah melakukan kehendak Tuhan dan kebenaran-Nya atau menyimpang dari jalannya. Terkadang memang tidak mudah untuk dilakukan, tapi itulah cara untuk mengaktifkan kuasa Tuhan bekerja dalam hidup kita.
Renungan untuk Orangtua
Dunia banyak kali menawarkan jalan pintas untuk kita mendapatkan apa yang kita inginkan. Naik jabatan dengan menjilat atasan, memberikan suap untuk memudahkan rencana bisnis, atau berbohong untuk promosi yang lebih menarik banyak orang.
Apa yang akan kita lakukan? Bisakah kita tetap percaya kepada Tuhan disaat hal itu akan menempatkan kita di posisi yang sangat sulit?
Renungan untuk Anak-anak
Ketika semua teman kita melakukan hal yang kita tahu itu salah, dan hanya kita yang tidak melakukannya, bagaimana perasaanmu? takut? malu? aneh? kesal?
Ingatlah bahwa percaya kepada Tuhan ditunjukkan dengan melakukan apa yang benar bahkan ketika kita sendirian melakukannya. Jangan mengandalkan pikiranmu, percaya saja dan lakukan saja.
Saat Teduh Keluarga
Diskusikan lebih dalam mengenai bagaimana cara untuk tetap melakukan apa yang benar ketika semua orang melakukan hal yang tidak benar. Akhiri dengan menekankan bahwa ada waktunya kita hanya bisa percaya kepada Tuhan dan melakukan bagian kita dengan sebaik-baiknya.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Kuasa! Sebuah hal yang diinginkan untuk dimiliki oleh semua manusia, padahal kuasa manusia sangatlah terbatas. Sebaliknya Tuhan kita yang adalah sumber segala kuasa sangat ingin mencurahkan kuasa-Nya itu bagi kita semua. Pertanyaannya bagaimana cara kita menerimanya? Renungan ini akan mengajak kita semua, baik sebagai orangtua maupun anak-anak, untuk memahami bagaimana cara mengaktivasi kuasa Tuhan terjadi dalam hidup kita.
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada IFGF yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: https://ifgf.global/