Dasar Dari PelayananSampel
PONDASI DARI PELAYANAN
PENDAHULUAN
Sebuah gedung bangunan tinggi akan dapat berdiri kokoh oleh karena memiliki dasar atau pondasi yang kuat. Bahkan dengan pondasi yang ada dapat ditentukan berapa lantai dari sebuah bangunan gedung yang dapat ditahannya. Jadi betapa pentingnya pondasi bangunan. Sama halnya dengan sebuah pelayanan, seberapa banyaknya pelayanan kita dan seberapa kuatnya kita dalam pelayanan, itu semua ditentukan dari dasar atau pondasi sebuah pelayanan.
Ada begitu banyak orang-orang ingin dipakai seperti hamba Tuhan si A, si B yang terlihat luar biasa dipakai oleh Tuhan. Tetapi ketika mereka mulai terlibat didalam pelayanan, berapa banyak yang akhirnya gugur atau seperti bangunan roboh. Bahkan diantaranya lari dari sebuah pelayanan. Mengapa? Oleh karena dasar atau pondasi pelayanan tidak kokoh.
Tidak ada yang salah dengan kerinduan untuk dipakai oleh Tuhan secara luar biasa, tidak ada yang salah punya kerinduan atau semangat mengejar dan berlari dalam panggilan Tuhan untuk melayani. Tetapi untuk itu semua kita perlu memiliki dasar yang kuat sama seperti bangunan dengan pondasi yang kuat.
Mari kita membaca dari 1 Korintus 3:9-17. Disini dikatakan bahwa dasar dari sebuah “bangunan/ gedung” pelayanan itu adalah Yesus Kristus. Kita akan terus membangun pelayanan kita, kita akan terus bergerak dalam pelayanan kita kemanapun Tuhan mengutus kita. Tetapi jangan sampai kita lupa akan dasar bangunan pelayanan kita, yaitu Yesus Kristus.
PEMBAHASAN
Kita perlu mempunyai pondasi yang kuat bagi pelayanan kita, sehingga sama seperti Tuhan Yesus, Rasul Paulus menyelesaikan tugas panggilan dengan baik atau “finishing well’.
1.Yesus Kristus adalah pusat kehidupan (Lukas 10:38-42)
Apakah yang dilakukan oleh Marta itu jahat? Tidak!! Hanya saja Tuhan memberitahukan kepada Marta, bahwa sibuk melayani itu baik, tetapi ada yang terbaik yaitu duduk di kaki Tuhan.
Marta lebih peduli terhadap tamu-tamu yang datang ke rumahnya, menyiapkan minuman dan makanan untuk murid-murid Tuhan Yesus mungkin. Ini termasuk pelayanan.
Apakah yang terbaik untuk sebuah keluarga? seorang Ayah mungkin berkata, oh saya akan bekerja keras dari pagi hingga malam hari setiap harinya untuk menyenangkan keluarga saya. Tetapi kenyataannya uang dan fasilitas hasil pekerjaan tidak menjamin sebagai yang terbaik. Ternyata yang terbaik untuk keluarga adalah waktu untuk duduk bersama.
Tuhan Yesus sangat rindu dekat dengan kita, intim dengan kita. Sebagai pusat kehidupan, artinya Yesus Kristus adalah yang terutama dalam hidup kita. Segala sesuatu ada karena Dia, bahkan pelayanan dan kesempatan melayani itu pun karena Dia. Jadi sepantasnyalah Dia menjadi pusat dari kehidupan kita. Seperti yang tertulis pada Roma 11:36, Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! Amin.
Apa yang kita lakukan saat duduk di kaki Tuhan? Sembahlah Dia, naikkan syukur dan nyanyian dengan segenap hati, dengarkan suaraNya dan renungkanlah FirmanNya, bukalah hati kita untuk menerima kasihNya dan kuasaNya.
2.Yesus Kristus adalah pusat dari pelayanan (Filipi 3:10-14)
Bagi Rasul Paulus bahwa kehebatan dari sebuah pelayanan itu tidak ada artinya, bukan itu tujuan utama Rasul Paulus. Tetapi menjadi serupa dengan Yesus Kristus adalah tujuan utamanya. Banyak kita melihat pelayan Tuhan yang terkenal dan diberkati luar biasa. Ingat, kita tidak perlu berambisi untuk menjadi seperti hamba Tuhan si A, atau si B. Biarlah pusat dari pelayanan kita menjadi serupa dengan Yesus Kristus.
Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara. (Roma 8:29).
Bagaimana untuk menjadi serupa dengan Yesus Kristus? Pujian dan penyembahan adalah salah satu cara kita untuk menjadi seperti Yesus Kristus. Kita akan menjadi seperti apa yang kita sembah, jika kita menyembah Tuhan Yesus maka hati kita dan pikiran kita akan serupa dengan Kristus. Didalam pujian penyembahan yang kita naikkan, kita sedang mengundang Dia hadir, dan kuasa hadirat-Nya akan mengubahkan kita menjadi seperti Yesus Kristus.
Melalui persekutuan didalam penderitaan-Nya, apa maksud Rasul Paulus menuliskan ini? Didalam pelayanan kita pasti akan menemukan tantangan atau proses. Mungkin rasanya menderita tetapi penderitaan itu adalah penderitaan Kristus juga, Dia turut merasakan apa yang kita rasakan oleh karena kita menjadikan Yesus Kristus sebagai pusat pelayanan kita. Dan Dia pasti akan memberikan kekuatan dan menolong kita. Haleluya.
Yohanes pembaptis mengatakan bahwa Yesus pusat pelayanannya. Ia harus makin besar, tapi aku harus makin kecil (Yohanes 3:30).
3.Yesus Kristus adalah kekuatan kita untuk melayani (2 Kor 3:4-6)
Rasul Paulus dan rekan sekerjanya mengakui bahwa dengan kekuatan sendiri mereka takkan sanggup melakukan pelayanan ini, dan semua itu oleh karena Tuhan Yesus Kristus yang turut bekerja didalam mereka.
Didalam Perjanjian Baru sekarang ini, kita menerima kekuatan dari Tuhan Yesus melalui Roh Kudus yang memampukan kita untuk menjadi pelayan Tuhan. Dimana Roh Allah itu memberikan kepada kita kuasa, kemampuan, ide, kreativitas, hikmat untuk melayani jiwa-jiwa dan pekerjaan di ladang Tuhan.
Saudara, bagaimana kita dapat menerima kuasa dari Tuhan Yesus? Doa, pujian dan penyembahan adalah cara dimana kita memperoleh kuasa dari Tuhan Yesus. Jadi, bersungguhlah melakukannya sampai kuasa itu turun atas kita. Kisah para Rasul 16:25-26 mencatat peristiwa Paulus menerima kuasa Tuhan, Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka. Akan tetapi terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi penjara itu goyah; dan seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah belenggu mereka semua.
PENUTUP
·Pelayanan adalah panggilan Tuhan untuk setiap orang percaya, tetapi ingatlah bahwa dasar pelayanan kita Yesus Kristus.
·Sebab Yesus pusat kehidupan (pemilik hidup ini), pusat pelayanan (pemilik pelayanan), sumber kekuatan (yang memberikan kesanggupan kita untuk melayani).
·Saksikanlah pengalaman Anda sehubungan 3 poin diatas.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Renungan ini akan memberikan pengertian akan dasar melayani. Tuhan Yesus sendiri datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani. Hidup kita juga diciptakan untuk melakukan perbuatan baik. Marilah kita memberikan hidup kita untuk melayani Tuhan.
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bethany Church (Singapore) yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: http://www.bcs.org.sg/