Sepucuk Surat Bagi RemajaSampel

Sepucuk Surat Bagi Remaja

HARI KE 1 DARI 7

Life Is Gift, Not Gain

Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu. (1 Tes 5:16-18)

Wow! Jika kamu sedang membaca ini dan memasuki masa remajamu, bersukacitalah! Masa remaja, masanya kita naik kelas dari masa kanak-kanak dan bersiap menjadi orang dewasa. Orang bilang, masa remaja itu penuh pancaroba. Penuh tantangan bercampur aduk dengan kebingungan.

Di masa inilah, dasar-dasar pemikiran kita akan diletakkan, dan dengan fondasi yang teguh, kita bisa mengarungi masa kedewasaan kita lebih bermakna.

Biasanya kita mulai bertanya, ‘Hidup ini buat apa?’ atau ‘Apa yang perlu aku cari dan raih dalam hidup ini ?’ atau ‘Apa sih arti hidup ini?’.

Raja Salomo dalam kitab Pengkhotbah menuliskan pengalaman perjalanan hidupnya sendiri. Dia menceritakan tentang usahanya mencari kekayaan, tetapi ujungnya hampa. Lalu dia berusaha mencari ilmu sebanyak-banyaknya tetapi ujung-ujungnya seperti menangkap angin. Dia mencoba merasakan semua kesenangan duniawi, tetapi tetap tidak merasa puas. Dia membangun istana yang megah, taman yang indah, mengumpulkan emas dan perak. Pendek kata, dia meraih kesuksesan dan kekayaan jauh di atas raja-raja Israel sebelum dan sesudahnya. Namun, segala sesuatu yang ditujukan hanya untuk diri sendiri, berakhir dalam kehampaan. Dan itulah yang dia simpulkan, pada akhirnya hampa, mengejar angin kosong. Dia nggak bisa nemuin apapun dari dunia ini yang membuat hidupnya berarti.

Karena kepuasan sejati itu ditemukan saat kita menemukan panggilan Tuhan kepada kita di dalam Kristus Yesus.

Dunia mengajarkan kita untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya dalam hidup kita. Meraih kesuksesan sampai ke puncak, meraih ambisi pribadi kita setinggi-tingginya. Tetapi, Raja Salomo mengingatkan kita untuk tidak mencari sukses di tempat yang salah.

Inilah yang dia katakan, “Aku tahu bahwa bagi kita tak ada yang lebih baik daripada bergembira dan menikmati hidup sepanjang umur kita. Sebaiknya kita semua makan dan minum serta menikmati hasil kerja kita. Itu adalah pemberian Allah.”

Hidup ini adalah anugerah pemberian dari Tuhan. Pandanglah hidup ini bukan sebagai arena untuk mencapai keuntungan sebesar-besarnya untuk kita sendiri, tetapi sebagai anugerah dan hadiah dari Tuhan. Perspektif hidup kita akan berubah. Terimalah hidup ini sebagai berkat dari Tuhan dan hidupilah hidup kita sebagai ungkapan syukur kita kepada Tuhan.

Kita tidak lagi berlelah untuk memuaskan ambisi kita sendiri. Kita rindu melakukan yang terbaik dalam hidup kita, meraih prestasi, dan bermimpi setinggi bintang di langit, bukan untuk ambisi pribadi, tetapi bagi Tuhan. Karena rasa syukur kita akan anugerah Tuhan. Hidup yang kita jalani dengan relax dan rasa syukur, itulah hidup berkelimpahan. Tuhan rindu kita menikmati hidup kita ini dengan segala kelimpahannya dan menikmati Dia di sepanjang hidup kita.

Life is gift and not gain.

Firman Tuhan, Alkitab

Hari 2

Tentang Rencana ini

Sepucuk Surat Bagi Remaja

Sepucuk Surat Bagi Remaja adalah renungan tujuh hari bagi kalian yang sedang menjalani masa muda kalian. Masa muda, masa penuh tantangan, penuh excitement dan adrenalin-rush. Masa di mana kalian belajar banyak dari Tuhan, masa yang indah dan akan selalu kalian kenang. Renungan ini diangkat dari sepucuk surat dari seorang ayah yang menulisnya bagi anak-anaknya yang memasuki masa remaja.

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada Henry Sujaya yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: https://www.thehopemessage.com/