Sepucuk Surat Bagi RemajaSampel

Sepucuk Surat Bagi Remaja

HARI KE 7 DARI 7

Rest

Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan (rest) kepadamu. (Mat 11:28)

Hari ketujuh dalam kisah penciptaan adalah hari di mana Tuhan beristirahat. Dia menyaksikan bahwa semua ciptaan-Nya baik dan selesai. Sudah komplit. Oleh karena itu Dia lalu berhenti dan beristirahat (rest).

Apa sih artinya buat kita? Apa artinya kita rebah-rebahan saja seharian? Apa artinya kita bermalas-malasan dan menyia-nyiakan masa muda kita?

Bukan, seribu kali bukan.

Rest adalah postur atau posisi kita di mana, kita hidup dengan tenang, berserah dan percaya kepada Tuhan. Kita berserah kepada Tuhan, karena kita percaya Tuhan itu 100% persen baik. Kita tenang, karena kita mengharapkan yang terbaik dalam hidup kita dari Tuhan, dan memang itu yang akan terjadi.

Rest itu bukan pengangguran. Rest itu berarti kita menyerahkan tangan kita dituntun oleh Roh Kudus dalam setiap derap langkah kita.

Rest itu tinggal diam dan tenang di dalam Tuhan. Baik saat kita merasa di puncak, atau sekalipun saat kita merasa terpuruk di dalam lembah kekelaman.

Rest itu percaya, bahwa Tuhan sudah menyelesaikan semuanya di kayu salib. It is finished. Sama seperti Tuhan beristirahat di hari ketujuh, ketika melihat ciptaan-Nya sudah selesai sempurna.

Rest itu berarti kita percaya bahwa kalau Tuhan selalu berkenan kepada kita, bukan karena perbuatan atau persembahan kita, tetapi karena Tuhan sudah mati bagi kita di kayu salib dan membenarkan kita. Rest itu bersyukur, karena semua (benar-benar semuanya!) dosa-dosa kita sudah diampuni.

Tuhan Yesus memanggil kita, “Aku akan memberi kelegaan (rest) kepadamu.” Tuhan Yesus-lah tempat peristirahatan (rest) kita, tempat kita bergantung, sehingga kita bisa melangkah dengan pede dalam hidup kita.

Rest itu percaya bahwa masa depan kita ada dalam genggaman tangan Tuhan, dan Dia telah merancangkan masa depan yang gemilang bagi kita.

Jangan biarkan pikiran dan perasaan negatif menguasai dirimu. Kalau kita pakai kaca mata yang kacanya merah, maka kamu akan melihat semua dunia berwarna merah. Demikian juga kalau mood kita selalu negatif, seberapa banyak pun berkat Tuhan di dalam dirimu akan kamu abaikan. Ingatlah kisah orang Israel, mereka mengalami sendiri mukjizat yang luar biasa. Mereka menyeberangi Laut Merah yang terbelah, namun tetap saja mereka bersungut-sungut dan mengutuki Allah, ketika mereka menghadapi tantangan di padang gurun. Mereka lupa dan tidak percaya bahwa Tuhan sangat mengasihi dan memelihara mereka.

Apapun beban dan masalah yang kita hadapi, kita selalu dapat datang kepada Tuhan Yesus dan menerima kelegaan dari Dia. Dia-lah tempat peristirahatan kita. Dalam Dia kita dapat tinggal tenang. Kasih-Nya itu sempurna, dan kasih yang sempurna itu melenyapkan kegelisahan kita.

Jalani masa mudamu dengan percaya dan berserah bahwa Tuhan memegang masa depanmu dan kamu bisa melangkah dengan tenang dan percaya diri.

Jesus is our rest.

Firman Tuhan, Alkitab

Hari 6

Tentang Rencana ini

Sepucuk Surat Bagi Remaja

Sepucuk Surat Bagi Remaja adalah renungan tujuh hari bagi kalian yang sedang menjalani masa muda kalian. Masa muda, masa penuh tantangan, penuh excitement dan adrenalin-rush. Masa di mana kalian belajar banyak dari Tuhan, masa yang indah dan akan selalu kalian kenang. Renungan ini diangkat dari sepucuk surat dari seorang ayah yang menulisnya bagi anak-anaknya yang memasuki masa remaja.

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada Henry Sujaya yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: https://www.thehopemessage.com/