Dipenuhi KuasaSampel

Dipenuhi Kuasa

HARI KE 3 DARI 30

SUKAR SEKALI MASUK KERAJAAN SORGA

Bacaan Setahun:
Bil. 33, Mzm 9, I Tes. 1

“Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sukar sekali bagi seorang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah.” (Matius 19:23-24)

Pandangan Yesus tentang kecenderungan orang yang kaya sangat jelas, yaitu mereka akan sukar masuk Kerajaan Sorga. Bahkan bukan hanya sukar, tetapi sangat sukar sekali. Yesus sampai menggambarkan, lebih mudah seekor unta masuk lubang jarum daripada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Dengan kata lain, kondisi hati orang kaya tidak cocok atau bertolak belakang dengan kondisi hati orang yang bisa masuk sorga. Jadi, apa yang terjadi dengan hati orang kaya?

Dalam khotbah di atas bukit Yesus berkata:

Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur. Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi (Matius 5:3-5)

Dalam khotbah di atas bukit, dengan gamblang Yesus menjelaskan bahwa meskipun dalam situasi miskin, tetapi tetap percaya kepada Tuhan, dapat menciptakan kondisi hati yang bukan hanya dapat masuk Kerajaan Sorga, tetapi memiliki Kerajaan Sorga. Berdasarkan KKBI, arti ‘empunya’ adalah ‘yang memiliki’.

Apakah pernyataan Yesus ini membingungkan? Bukankah ini sinkron? Kondisi kaya membuat susah sekali masuk Kerajaan Sorga, sedangkan miskin adalah kondisi ideal untuk menjadi pemilik Kerajaan Sorga. Kemiskinan membuat orang selalu berharap kepada Tuhan.

Tapi mungkin hal ini membingungkan bagi kita karena dalam praktik kehidupan sehari-hari di dunia justru kita bahagia kalau kita kaya. Ketika kita kaya, kita cenderung tidak tergantung pada siapa pun, bahkan tak tergantung kepada Tuhan. Jadi, apa arti Kerajaan Sorga yang dimaksud? Kerajaan Sorga bukan soal tempat atau materi, tetapi situasi dimana ada nilai dan ketergantungan penuh kepada Tuhan, Sang pemilik Kerajaan Sorga.

Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus. (Roma 4:17)

Situasi Kerajaan Sorga atau Kerajaan Allah, dapat kita gapai, bahkan kita miliki saat ini, saat kita ada di dunia ini karena Kerajaan Sorga bukan hal yang bersifat materi, tetapi dimulai dari sebuah keadaan dan kondisi hati. Kerajaan Sorga bernilai kebenaran, damai dan sukacita sehingga hati yang hidup dalam kebenaran, damai dan sukacita adalah hati yang bisa masuk Kerajaan Sorga.

Ketika kita mulai mengkondisikan hati kita pada profit oriented maka kita sedang menutup hati kita untuk kuasa Kerajaan Sorga memerintah dalam hidup kita.

PR kita adalah terus-menerus menyesuaikan kondisi hati dengan nilai Kerajaan Sorga. Jika tidak, kita akan dengan mudah mempunyai paradigma sempit yaitu profit oriented, bahkan di dalam dunia pelayanan sekali pun. (DD)

Questions:
1. Mengapa orang yang kaya sukar masuk Kerajaan Sorga? Apa alasannya?
2. Bagaimana seharusnya kita bersikap?

Values:
Harta yang melimpah membuat orang sekadar percaya kepada Tuhan, tetapi tak pernah mengandalkan Tuhan.

Kingdom Quotes:
Bagi warga Kerajaan Sorga, sikap selalu berharap kepada Tuhan harus menjadi standar dasar kehidupannya.

Firman Tuhan, Alkitab

Hari 2Hari 4

Tentang Rencana ini

Dipenuhi Kuasa

Sebagai perwakilan Kerajaan Allah di muka bumi, Dia memberikan kuasa kepada kita. Untuk melakukan hal-hal yang jauh lebih besar dari sebelumnya. Renungan 30 hari ini membantu Anda menyadari bahwa hidup Anda dipenuhi dengan kuasa-Nya.

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada ROCK Ministry yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: https://rockministry.org/