Jangan Menyerah! - Bagian 2: RencanaNyaSampel

Jangan Menyerah! - Bagian 2: RencanaNya

HARI KE 3 DARI 6

Tetap Percaya

"Lalu percayalah Abram kepada TUHAN, maka TUHAN memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran." – Kejadian 15:6

Abram menunggu sepuluh tahun dalam keheningan sebelum akhirnya firman TUHAN datang dan menubuatkan kelahiran Ishak. Saat itu, dia berusia 80 tahun, dan Sarai berusia 70 tahun. TUHAN meneguhkan kembali Abram dengan tiga janji dalam pesan-Nya setelah sepuluh tahun berdiam diri (ayat 1): Jangan takut – Tuhan tahu ada ketakutan di hati Abram; Aku adalah perisaimu – Tuhan berjanji untuk menjadi Pelindung bagi Abram; Pahalamu akan sangat besar – Allah menjanjikan kepada Abram berkat-berkat besar sebagai upah atas kesetiaannya.

Meskipun tidak mungkin, Abram tetap percaya kepada apa yang Tuhan katakan. Kata “percaya” berarti sikap memiliki keyakinan yang teguh dan tetap. Karena Tuhan melihat kesetiaan Abram, Dia mengikat janji-Nya menjadi sebuah perjanjian. Abram mempercayai Tuhan baik di saat-saat baik maupun di saat-saat buruk. Dia mempercayai Tuhan bahkan ketika Tuhan berdiam diri. Abram tidak pernah berhenti mempercayai Tuhan sampai dia menerima upahnya dua puluh tahun kemudian. Untuk itu, Tuhan memperhitungkan kepercayaannya sebagai kebenaran.

Saya dan istri pulang ke rumah setelah mendengar hasil diagnosa dari rumah sakit. Kami berada di kamar kami. Istri saya hanya terdiam. Setelah beberapa menit, saya memintanya untuk jujur mengatakan apa yang menjadi perasaannya. Dia langsung menangis. “Apa yang harus kita lakukan?”, dia bertanya berkali-kali. Saya juga tidak bisa memberinya jawaban. "Tolong jangan tinggalkan aku dan kedua anakmu.", teriaknya. Saya hanya bisa memeluknya dengan erat.

Kami berdoa kepada Tuhan, memohon belas kasihan-Nya. Kami menegaskan kembali kepada diri kami sendiri bahwa kami ingin mempercayai-Nya bahkan jika kami tidak dapat melihat bagaimana hal-hal kedepan akan terjadi. Saya memberi tahu istri saya, “Percayalah kepada-Nya. Dia tidak pernah mengingkari janji-Nya. Percaya kepada-Nya, dan kita akan melalui semua ini bersama dengan Tuhan.”

Itulah yang menjadi keputusan kami, bahwa kami akan terus melangkah dalam iman kami kepadaNya. Saya percaya dalam hati saya bahwa doa dan keputusan kami didengar oleh Tuhan. Saya tahu Dia memperhitungkannya sebagai kebenaran. Saya mengingatkan Allah akan janji-Nya melalui pengorbanan Yesus Kristus – yaitu kesembuhan oleh karena bilur-Nya.

Sahabatku, andalkan Tuhan di masa-masa sulitmu. Dia memperhatikanmu dalam keheningan-Nya. Dia merasakan ketakutanmu. Dia mendengar tangisanmu. Hari ini, jangan takut. Jehovah Sabaoth, Tuhan Semesta Alam adalah pelindungmu. Tuhan menjanjikan sesuatu yang besar bagimu. Berkat-berkat yang melebihi apa yang engkau miliki sebelumnya. Engkau telah dijadikan benar di dalam Kristus. Kesetiaan dan kepercayaanmu kepada-Nya tidak akan pernah sia-sia.

Walaupun di tengah badai, tetaplah percayalah kepada-Nya

Firman Tuhan, Alkitab

Hari 2Hari 4

Tentang Rencana ini

Jangan Menyerah! - Bagian 2: RencanaNya

Apakah Anda merasa perjalanan hidup Anda sulit? Apakah Anda merasa seperti berada di dalam terowongan yang gelap dan tidak ada jalan keluar? Apakah Anda merasa kehilangan harapan dan hampir menyerah? Jika Anda sedang menghadapi musim hidup yang sulit saat ini, terutama jika Anda sedang berjuang melawan kanker, renungan 40 hari ini akan membantu Anda berjalan dengan kemenangan bersama Allah.

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada Riky Irawan yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: http://rikyiraw.wordpress.com/