Tuhan Adalah KekuatankuSampel

Tuhan Adalah Kekuatanku

HARI KE 4 DARI 4

Allah Bekerja Dalam Kelemahanku

Salah satu paradoks dalam iman kita kepada Kristus adalah ketika kita lemah, kuasa Allah menjadi semakin nyata dan sempurna (2 Korintus 12:9). Mengapa demikian? Karena bila kita sanggup melakukan sesuatu yang secara natural tidak mungkin atau sulit karena rintangan yang ada, itu semua karena kekuatan yang berasal dari Kristus.

Kemuliaan sepenuhnya adalah milik Tuhan, bukan milik kita. Bila Anda seringkali merasa tidak percaya diri karena kelemahan tertentu yang Anda miliki, ada kabar baik bagi Anda: Allah dapat bekerja melalui kelemahan manusia dan bahkan mengubahkannya menjadi kekuatan bagi kemuliaan nama-Nya.

Musa pernah berargumen dengan Tuhan ketika Tuhan memanggilnya untuk memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir. Musa merasa dirinya tidak pandai bicara, berat mulut, dan berat lidah (Keluaran 4:10) Namun Tuhan tidak mengindahkan “kelemahan” Musa dan menyatakan bahwa Dialah pencipta dari lidah itu sendiri (Keluaran 4:11) dan tetap mengutus Musa dengan meyakinkan bahwa Dia menyertai Musa dan akan mengajarkan apa yang harus Musa katakan (Keluaran 4:12). Tuhan tidak dapat dibatasi oleh “kelemahan” yang kita rasakan. Dia sanggup bekerja melalui apa saja untuk mewujudkan rencana-Nya.

Paulus tidak bermegah atas kekuatan, kepandaian, atau kredibilitas latar belakangnya, melainkan dia bermegah atas kelemahannya agar kuasa Kristus turun menaunginya. Dia rela menderita bagi Kristus. Kelemahan yang dimaksud di sini bukanlah kelemahan yang diakibatkan oleh dosa. Dalam bahasa Yunani kata kelemahan menggunakan kata “astheneia” yang berarti sakit penyakit. Dalam 2 Korintus 12:7-8, Paulus berkata dia memiliki “duri dalam daging” dan telah berseru kepada Tuhan sebanyak tiga kali. Banyak ahli memperdebatkan apa maksud dari “duri dalam daging”, namun yang pasti hal ini membuat Paulus merasa sakit, lemah, menderita, dan melihatnya sebagai sesuatu yang menjaganya agar tidak meninggikan diri.

Pada saat tubuh kita sakit, secara alami sangat sulit bagi kita untuk merasa kuat. Namun, Paulus menunjukkan suatu sikap pengagungan kepada Allah baik dalam keadaan sakit maupun sehat. Keadaan yang Paulus alami tidak dapat merebut kekuatan internal yang dia miliki di dalam Kristus.

Tuhan pun dapat memakai segala sakit penyakit maupun penderitaan yang melemahkan jasmani kita dan memberikan kita kekuatan untuk melalui itu semua. Kekuatan kita bersumber dari Tuhan yang sanggup memakai, bahkan kelemahan kita sekalipun untuk membawa kemuliaan bagi nama-Nya.

Apa yang Anda anggap kelemahan saat ini, serahkanlah itu kepada Tuhan. Setiap kelemahan yang Anda miliki adalah kesempatan bagi Tuhan untuk menunjukkan kekuatan-Nya dalam hidup Anda.

Terima kasih telah membaca renungan dari Jakarta Praise Community Church (JPCC). Kiranya Anda dikuatkan, serta semakin bertumbuh dalam iman personal dan kasih Anda kepada Tuhan. Untuk membaca renungan lainnya dari kami, gunakan kata kunci “JPCC” atau “Jakarta Praise Community Church” dalam pencarian.

Firman Tuhan, Alkitab

Hari 3

Tentang Rencana ini

Tuhan Adalah Kekuatanku

Hidup yang kuat dalam Tuhan adalah hidup yang stabil, kukuh, dan tidak mudah diombang-ambingkan oleh situasi dan keadaan. Bila kita kuat di dalam Tuhan, kita akan memiliki kepercayaan diri dalam menjalani kehidupan sehari-hari, sebab hikmat dan penguasaan diri dari Roh Kudus menyertai kita dan kita pun bisa membantu orang lain; bukan hanya hidup untuk diri sendiri.

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada Jakarta Praise Community Church yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: https://jpcc.org/