Kesetiaan, Buah RohSampel

Kesetiaan vs Ketidakpatuhan

Cerita Alkitab: Mata-mata di Kanaan - Bilangan 13: 1-3,17-33, 14: 1-11

Ayat Tema: Bilangan 14:41

Setia mencakup taat. Kita tidak bisa mengatakan "Saya setia kepada Tuhan" tetapi tidak mematuhi perintah-Nya. Itulah yang akan kita pelajari minggu ini: pertandingan antara "ketidaktaatan" dan "kesetiaan". Ketidaktaatan juga terlihat ketika kita melakukan sesuatu yang tidak seharusnya kita lakukan. Misalnya, jika ibu mengatakan bahwa Anda tidak boleh pergi bermain di rumah teman hari ini, tetapi Anda tetap pergi, Anda tidak patuh. Dia mengatakan tidak, tetapi Anda tidak taat, dan tetap pergi. Banyak orang di gereja memiliki definisi ini untuk ketidaktaatan.

Misalnya, jika orang Kristen percaya bahwa mereka tidak boleh merokok, tetapi mereka tetap melakukannya, itu berarti mereka tidak taat. Ini benar. Jika kita diberitahu untuk tidak melakukan sesuatu, dan tetap melakukannya, kita tidak taat.

Ada jenis ketidaktaatan lain yang juga harus diwaspadai. Jika ibu meminta Anda pergi ke toko untuk membeli bawang untuk makan malam, dan Anda tidak pergi, ini juga ketidaktaatan. Jika Tuhan mengatakan kepada kita untuk melakukan sesuatu, dan kita memilih untuk tidak melakukannya, kita tidak taat.

Inilah yang terjadi dalam cerita Alkitab hari ini. Orang-orang Israel diselamatkan dari perbudakan mereka di Mesir, dan melintasi padang pasir, menuju tanah yang indah yang Tuhan janjikan. Ketika mereka sudah dekat, Allah menghentikan mereka. Dia meminta Musa mengirim 12 pemimpin, sebagai mata-mata ke tanah yang dijanjikan. Ke-12 orang tersebut pergi dan memata-matai orang-orang, kota, bangunan, dan panen di tanah itu. Mereka pergi untuk melihat apakah tanah itu baik atau buruk.

Sampai saat ini, Israel telah mematuhi segala sesuatu yang Allah minta untuk mereka lakukan. Mereka mengirim 12 mata-mata seperti yang Tuhan minta. Namun, ketika mata-mata tiba di rumah, mereka berseteru pendapat. Mereka semua melaporkan bahwa tanah tersebut besar, belimpah dengan susu dan madu. Mereka membawa segugus anggur yang besar-besar untuk menunjukkan kepada orang-orang tentang potensi pertanian yang luar biasa di sana. Tetapi 10 mata-mata mengatakan bahwa orang-orang di sana raksasa dan kota itu juga memiliki pertahanan ketat, sehingga mereka sebaiknya TIDAK mengambil tanah itu. Hanya 2 mata-mata yang mengatakan bahwa meskipun orang-orang di sana besar-besar, mereka harus tetap pergi. Seluruh Israel mendengarkan laporan negatif dari 10 mata-mata, dan tidak ingin pergi.

Tuhan menjadi sedih dan murka karena orang-orang Israel yang putus asa. Mereka tidak ingin menaati Allah, menolak untuk pergi ke Tanah Perjanjian. Sangatlah mudah bagi kita untuk berkecil hati dan sedih ketika kita melihat sesuatu yang mustahil. Kadang-kadang berita di TV mengecilkan hati kita atau komentar dari orang lain membuat kita sedih.

Tapi Tuhan ingin kita beriman kepada-Nya dan memercayai-Nya. Jika Tuhan meminta kita untuk melakukan sesuatu, kita harus bersedia untuk melangkah dalam iman dan mematuhi Allah. Yosua dan Kaleb adalah kedua mata-mata yang percaya Tuhan, dan memberikan semangat kepada orang-orang bahwa hal itu mungkin. Maukah Anda menjadi seperti Yosua dan Kaleb, bersedia untuk mematuhi Allah, dan melindungi hati Anda supaya tidak berkecil hati? Dengan latihan, kita bisa memenangkan pertandingan ketidaktaatan melawan kesetiaan!

Pertanyaan:

1. Kapan terakhir kali Anda putus asa dan sedih? Bagaimana Anda mendapatkan semangat?

2. Pernahkah Tuhan meminta Anda melakukan sesuatu yang tampaknya tidak mungkin atau terlalu sulit?

3. Apakah Anda menganggap diri Anda taat kepada Allah?

Penerapan dalam kehidupan:

Pilih 2 tugas dari Allah untuk dilakukan minggu ini. Yang pertama adalah sesuatu yang Tuhan minta supaya tidak Anda lakukan, dan yang lainnya adalah sesuatu yang Tuhan minta Anda lakukan. Taatilah Allah dalam kedua hal tersebut untuk menang melawan ketidaktaatan.