Kesetiaan, Buah RohSampel

Kesetiaan vs Ketidakrelaan

Cerita Alkitab: Abraham dan Ishak - Kejadian 22: 1-18

Ayat Tema: Ibrani 11: 6

Dalam banyak bagian dalam Alkitab, Allah menunjukkan satu aspek penting dari iman dan kesetiaan yaitu kerelaan dan tidak menahan apapun dari-Nya. Itulah sebabnya minggu ini kita melawan dosa ketidakrelaan. Segan menyerahkan sesuatu adalah menolak untuk melepaskan sesuatu yang harus diberikan. Hal ini juga dapat berarti menekan atau menahan.

Dalam cerita Alkitab hari ini, Tuhan meminta sesuatu yang besar dari Abraham! Dia harus memilih untuk tidak menyerahkannya kepada Tuhan atau bersedia mematuhi-Nya. Untuk sebagian besar hidup Abraham, dia dan istrinya Sarah tidak mampu memiliki anak. Allah telah menjanjikan kepada Abraham dan Sarah keturunan (anak, cucu, dll) sebanyak bintang-bintang di langit. Oleh karena itu, sangat mengejutkan bahwa mereka belum mampu mempunyai bahkan 1 anak pun.

Lalu pada suatu hari yang ajaib, Tuhan membuka rahim Sarah, dan ia hamil, meskipun dia sudah sangat tua! Mereka memiliki seorang putra bernama Ishak, dan mereka mencintainya dan merawatnya.

Tuhan memutuskan untuk menguji Abraham untuk melihat apakah ia rela memberikan segalanya, atau apakah ia akan menahan sesuatu dari Allah. Allah memanggil Abraham dan menyuruhnya membawa anaknya Ishak mendaki gunung, dan mengorbankannya sebagai kurban bakaran. Pagi itu, Abraham bangun dan membebani keledainya. Dia membawa dua pembantu dan anaknya Ishak, dan semua perlengkapan yang dibutuhkan. Mereka melakukan perjalanan ke tempat yang Tuhan tunjuk, lalu Abraham dan putranya pergi ke sana, siap untuk upacara pengorbanan. Ishak berkata kepada ayahnya, "Api dan kayu sudah ada di sini, tapi dimana anak domba untuk kurban?"

Abraham pasti sangat takut untuk benar-benar menaati Allah! Tapi ia percaya pada Allah dan melanjutkan rencananya. Mereka mendirikan altar, dan Abraham menaruh Ishak di atasnya. Namun, ketika Abraham mengangkat pisau, Allah menghentikannya! Allah memerintahkan Abraham untuk tidak menyakiti anak itu dan berkata, "Sekarang Aku tahu bahwa engkau takut akan Allah, karena engkau tidak segan-segan menyerahkan anakmu, anakmu satu-satunya." (Kejadian 22:12)

Ayat ini menunjukkan bahwa Allah sedang menguji Abraham untuk melihat apakah ia akan segan menahan sesuatu dari Tuhan. Kita bisa turut bersukacita dengan Abraham karena ia lulus ujian! Abraham terbukti bersedia, dan tidak segan menyerahkan apapun juga. Tuhan juga akan menguji kita. Dia mencari pria dan wanita, orang-orang yang akan bersedia memberikan kepada Allah apapun yang Ia minta. Tuhan sedang mencari orang-orang yang tidak akan menahan apapun dari-Nya. Apakah Anda bersedia untuk mematuhi Allah? Bisakah Anda lulus ujian yang sulit?

Pertanyaan:

1. Pernahkah Anda menahan informasi, persahabatan, atau kebaikan dari seseorang? Kapan dan kepada siapa?

2. Jika Tuhan meminta Anda untuk mengorbankan hal yang paling penting dalam hidup, apakah itu?

3. Apakah Allah pernah menguji Anda?

Penerapan dalam kehidupan:

Apakah ada sesuatu yang Tuhan minta Anda serahkan minggu ini? Luangkan waktu sejenak untuk berpikir tentang apa itu, dan kemudian berdoalah supaya Tuhan memberikan kekuatan untuk menyerahkannya sementara waktu. Hal itu bisa saja teh, Facebook, atau makanan favorit. Untuk memenangkan pertandingan ini, pilihlah untuk melepaskan hal tersebut selama seminggu.