5 Hari Mengerti Identitas KekristenanSampel

Berilah Dirimu Dipakai oleh Tuhan!

Untuk apa kita beribadah di gereja? Mencari Tuhan? Bukankah Tuhan bisa dicari di rumah sendirian di dalam kamar? Jika Anda berpikir demikian maka penting untuk Anda sadari bahwa kita bukan seperti di film Rambo yang berperang sendirian. Kita butuh hidup dalam persekutuan dengan sesama orang percaya untuk menolong dan mengingatkan kita agar terus berjalan sesuai dengan kehendak Tuhan.

Gereja bukanlah sekadar gedung atau organisasi, tetapi kita, orang-orang percaya. Petrus memberikan gambaran bahwa gereja diibaratkan sebagai rumah rohani (ayat 5) di mana Yesus adalah batu penjurunya, dan para rasul serta kesaksian mereka menjadi fondasi yang dibangun di atasnya. Batu penjuru dalam bangunan kuno pada masa di Alkitab merupakan batu yang pertama kali diletakkan dalam suatu fondasi bangunan dan menjadi dasar untuk semua batu lainnya yang akan diletakkan. Ini berarti Kristuslah yang menjadi dasar dan penentu arah bagi gereja sepanjang zaman.

Berarti, saudara dan saya, datang ke gereja untuk dipakai menjadi “batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani” (ay. 5). Fokus kita di dunia ini bukanlah mencapai tujuan pribadi melainkan tujuan Tuhan dalam hidup kita. Contoh kita digunakan sebagai batu hidup, yaitu: ketika kita terlibat di dalam pelayanan, ketika kita saling berbagi berkat dengan saudara seiman, ketika kita saling menguatkan satu dengan yang lain, dan sebagainya. Maukah hidup Anda dipakai Tuhan untuk membangun gereja lokal?

Doa: Tuhan, ingatkanlah agar kami selalu setia bertumbuh dalam persekutuan di gereja lokal kami dan ajari kami senantiasa agar dapat menjadi saksi-Mu dan hidup sesuai dengan kehendak-Mu. Amin.