Hati yang BijaksanaSampel

Hati yang Bijaksana

HARI KE 1 DARI 3

Hati yang Mendengar dan Taat Kepada Tuhan

Sebelum raja Daud meninggal, ia memberikan pesan terakhir kepada anak dan penerusnya, Salomo, untuk tetap setia kepada Tuhan. Ia ingin Salomo tetap hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya dan mengikuti segala ketetapan dan perintah-Nya agar janji Tuhan untuk setiap keturunan Daud tidak akan terputus di takhta Israel (1 Raja-raja 2:2-4). Kemudian Ia memberikan pesan untuk bertindak menurut kebijaksanaan Salomo terhadap Yoab, anak Zeruya, dan Shimei bin Gera, orang Benyamin, dari Behurim (1 Raja-raja 2:5-8).

Ketika Daud telah kembali ke perhentian bersama-sama nenek moyangnya, kita melihat bagaimana Salomo mempraktikkan hikmat ketika mengeliminasi musuh-musuh Daud yang disebutkan sebelumnya, dan juga saudaranya Adonia, anak Hagit, yang juga hendak memberontak melalui permintaannya untuk memperisteri Abisag, selir Daud. Salomo menyadari betul betapa besar tanggung jawabnya untuk memimpin kerajaan dan membuat banyak keputusan besar, sehingga ketika Tuhan menawarkan bahwa ia bisa meminta apa saja, Salomo meminta hikmat dari Tuhan.

“Maka berikanlah kepada hamba-Mu ini hati yang faham menimbang perkara untuk menghakimi umat-Mu dengan dapat membedakan antara yang baik dan yang jahat, sebab siapakah yang sanggup menghakimi umat-Mu yang sangat besar ini?" - 1 Raja-raja 3:9

Kata “hati yang faham” dalam terjemahan Amplified Bible memakai kata “understanding mind and a hearing heart.” Kata Ibrani untuk “understanding” memiliki makna “mendengar”. Jadi yang Salomo minta adalah sebuah hati yang mendengarkan Tuhan. Sementara konsep mendengarkan atau “shama” dalam bahasa Ibrani juga sama dengan melakukan. Apa yang selama ini kita kenal dengan Salomo meminta hikmat dari Tuhan sebenarnya adalah hati yang mendengarkan dan taat kepada Tuhan.

Lalu dikatakan selanjutnya bahwa permintaan Salomo ini menyenangkan Tuhan (1 Raja-raja 3:10) dan Tuhan kemudian memberikan hati yang penuh hikmat dan pengertian, sehingga tidak ada lagi yang sama seperti Salomo, kekayaan dan kemuliaan, dan umur yang panjang bila ia hidup sesuai ketetapan dan perintah Tuhan (1 Raja-raja 3:12-14).

Namun terlepas dari kebijaksanaan Salomo, ia menikahi anak Firaun, raja Mesir (1 Raja-raja 3:1) dan di kemudian hari juga banyak mengambil isteri dari bangsa-bangsa lain yang pada akhirnya menyembah ilah-ilah lain dan tidak setia kepada Tuhan (1 Raja-raja 11:1-11).

Dari kisah Salomo ini, kita dapat melihat bahwa kita sangat memerlukan hati yang mendengarkan dan taat kepada Tuhan. Dalam keseharian kita, kita akan selalu diperhadapkan kepada situasi yang menuntut kita untuk mengambil keputusan-keputusan penting. Bila kita bimbang, mintalah kepada Tuhan.

Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, --yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit--,maka hal itu akan diberikan kepadanya. Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin. – Yakobus 1:5-6

Tuhan senang akan anak-Nya yang rindu untuk memiliki hati yang mau mendengarkan dan taat kepada-Nya. Tuhan pun akan memberikan petunjuk langkah mana yang harus kita ambil. Dan terlepas dari seberapa banyak hikmat dan pengertian yang kita punya, ketaatan kitalah yang pada akhirnya menuntun kita kepada penggenapan janji Tuhan atas hidup kita.

Mendengarkan dan melakukan Firman Tuhan selalu berjalan bersamaan.

Firman Tuhan, Alkitab

Hari 2

Tentang Rencana ini

Hati yang Bijaksana

Raja Salomo memulai pemerintahannya dengan meminta pengertian kepada Tuhan. Kepemimpinannya membawa tahun-tahun kemakmuran kepada bangsa Israel. Melalui renungan ini, kita akan belajar pentingnya mengandalkan Tuhan sebagai sumber hikmat ilahi dalam kehidupan kita sehari-hari.

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada Jakarta Praise Community Church yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: https://jpcc.org