Hati yang BijaksanaSampel

Hikmat Dari Allah

Salomo menunjukkan hikmatnya ketika menjadi hakim atas perkara dua perempuan sundal yang memperebutkan seorang bayi. Salomo menentukan siapa ibu kandung dari bayi tersebut melalui sebuah keputusan yang terdengar berbahaya dan mencengangkan yaitu dengan mengambil pedang dan memberi perintah untuk memenggal anak yang hidup menjadi dua dan memberikan setengah kepada yang satu dan yang lain setengah lagi kepada yang lain. Ibu yang sesungguhnya tidak akan membiarkan anaknya mati sehingga ia menunjukkan kasihnya di situasi tersebut. Akhirnya anak tersebut kembali ke tangan ibunya yang sesungguhnya.

“Ketika seluruh orang Israel mendengar keputusan hukum yang diberikan raja, maka takutlah mereka kepada raja, sebab mereka melihat, bahwa hikmat dari pada Allah ada dalam hatinya untuk melakukan keadilan.” - 1 Raja-raja 3:28

Orang Israel mengenali bahwa hikmat Salomo berasal dari Allah dan itu membuat mereka takut dan kagum terhadap raja.

Di dunia kita, ada beragam sumber hikmat. Ketika kita menonton video, membaca buku, atau dalam percakapan kita dengan orang lain ada banyak pemikiran, opini, hikmat yang masuk ke dalam diri kita. Ada dua jenis hikmat yang kita temui sehari-hari: hikmat dunia (yang berasal dari manusia) dan hikmat Allah (yang bersumber dari Allah). Lalu bagaimana Anda dapat membedakannya?

Amsal 1:7 mengatakan, “Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan.” Bila Anda ingin hidup dituntun dengan hikmat yang berasal dari Allah, maka semuanya dimulai dari takut akan Allah. Anda mengakui bahwa Allah berkuasa atas hidup Anda, sumber segalanya, kagum, dan hormat kepada-Nya. Selanjutnya, hikmat Tuhan dinyatakan melalui Yesus Kristus dan karya keselamatan-Nya (1 Korintus 2:7-9). Dan ciri-ciri hikmat yang berasal dari Allah adalah murni, pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak, dan tidak munafik (Yakobus 3:17-18). Hikmat yang berasal dari Allah akan mengakui karya keselamatan Kristus dan juga tidak bertentangan dengan firman Tuhan.

Saringlah segala informasi yang Anda terima dengan lensa Firman Tuhan. Apa yang Firman Tuhan katakan tentang hal itu? Bila tidak sesuai dengan kebenaran Firman, maka informasi tersebut berasal dari hikmat dunia dan Anda dapat memilih untuk tidak mengadopsinya. Hikmat dari Allah adalah hikmat yang sesungguhnya, hikmat yang membawa kepada kehidupan, kedamaian, kasih, dan sukacita sejati.

Jumlah seluruh pengetahuan manusia hanya setetes air di laut bila dibandingkan dengan hikmat Tuhan. – Charles Spurgeon