Hak Untuk BebasSampel

Kita adalah anak-anak Allah

Setiap orang percaya harus mengetahui yang sesungguhnya, bahwa Kristus telah menyelamatkan dan membebaskan hidupnya. Namun masih ada orang Kristen yang merasa kalau hidupnya masih buruk dan sangat memalukan. Banyak orang Kristen yang merasa bahwa masa lalunya masih membayanginya. Jika kita juga masih seperti ini, maka kita perlu memahami pelajaran hari ini, supaya kita sungguh-sungguh mengalami pembebasan seutuhnya.

Mari kita lihat beberapa kebenaran penting yang akan membawa pembebasan seutuhnya kepada setiap kita. Karena Firman-Nya berkata: “dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakakan kamu.” (Yohanes 8:32). Apa yang harus kita pahami dan percayai agar mengalami pembebasan?

Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; Yohanes 1:12.

Hal yang paling mendasar yang harus kita ketahui untuk mengalami pembebasan seutuhnya adalah dengan mengerti status kita sekarang ini, siapa kita sekarang ini. Setelah kita percaya dan menerima Kristus maka status kita adalah anak-anak Allah dan kita mengerti tentang apa yang telah Tuhan Yesus lakukan untuk kita.

Jika kita melihat diri kita seperti orang yang lemah, sebagai budak dosa, maka kita akan menjadi orang yang terpenjara dan terikat oleh kebohongan iblis. Tetapi jika kita melihat diri kita sebagai anak yang dikasihi Bapa, anak yang diterima Bapa surgawi maka hidup kita akan mengalami perubahan terus menerus.

Setiap kelakuan, tindakan, reaksi dan respons kita terhadap persoalan hidup, akan sesuai dengan apa yang Anda percayai tentang siapa Anda. Jika kita mengerti dan percaya bahwa kita adalah anak-anak Allah yang Maha Kuasa, kita tidak akan mudah percaya oleh tipu muslihat iblis. Iblis adalah pembohong; iblis menipu kita tentang siapa kita, iblis menipu kita tentang apa yang sudah Tuhan Yesus lakukan bagi kita!

Orang-orang Kristen yang kalah, biasanya memiliki satu kesamaan, yaitu mereka tidak mengerti identitas mereka di dalam Kristus. (Roma 8:16-17, 1 Yohanes 3:1-3)