Hak Untuk BebasSampel

Kita dapat menang atas dosa dan kematian.

Kristus telah mati di kayu salib untuk dosa kita, dan sebab kita ada di dalam Dia, manusia lama kita pun telah mati. Kristus dikuburkan, demikian tubuh dosa kita pun dikuburkan dalam baptisan. Jika kita telah mati bersama Kristus maka kita pun hidup bersama Kristus. Banyak orang bertanya, apakah tandanya saya hidup bersama Kristus? Yang perlu Anda lakukan adalah ANDA HARUS PERCAYA KALAU ANDA HIDUP BERSAMA KRISTUS.

Kita tidak menyatakan sesuatu itu kebenaran berdasarkan pengalaman kita. Tetapi kita memilih untuk percaya kepada kebenaran itu. Bukan tentang apa yang kita lakukan menunjukkan siapa kita. Tetapi siapa kita menentukan perbuatan kita.

Pilihan ada di tangan kita. Apakah kita mau menyerahkan tubuh kita sebagai senjata kebenaran, ataukah kita mau menyerahkan tubuh kita kepada ketidakbenaran.

Jika kita pernah komitmen dengan dosa, memakai tubuh ini untuk dosa, kita perlu tinggalkan itu semua dan serahkan seluruh anggota tubuh kita sebagai korban dan minta ubahkan pikiran kita. Bacalah Roma 12:1-2.

Banyak anak Tuhan mengalami perjuangan melawan dosa, seperti rasul Paulus. Mungkin ada diantara kita sekarang sedang mengalaminya.

Seringkali yang kita perbuat adalah bukan yang kita kehendaki. Kita mau hidup menurut roh tapi yang kita perbuat adalah perbuatan daging. Kita tahu apa yang seharusnya kita perbuat, tapi kita gagal. Dan hal ini menimbulkan frustrasi pada diri kita.

Hal ini disebabkan karena kita berjuang dengan kekuatan kita sendiri melawan dosa yang ada di dalam kita. Kita menghadapi medan peperangan didalam akal budi kita yaitu pikiran kita.

Jika iblis membuat kita berpikir bahwa kita harus berjuang sendiri melawan dosa, iblis berhasil; karena kita tidak akan mampu. Malahan kita akan menjadi lelah dalam perjuangan melawan dosa karena kita jatuh bangun dalam hidup kekristenan kita.

Di ayat 24, Paulus berkata: “Aku manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini?”

Paulus tahu dia tidak mampu. Paulus sudah frustrasi dengan pergumulannya. Paulus merasa terikat, dan ia rindu dibebaskan. Dan Paulus berseru: Siapakah yang bisa membebaskan aku? Jawabannya di ayat 25: OLEH YESUS KRISTUS, TUHAN KITA.

Dilanjutkan dengan Roma 8:1-2 dan seterusnya, jika kita ada dalam Kristus Yesus, tidak ada lagi penghukuman, karena ROH yang memberi hidup telah membebaskan kita dari hukum dosa dan hukum maut. Penuh Roh Kudus, karena Roh Kudus akan memimpin kita ke dalam kebenaran/ Firman. (Yohanes 16:13). Kebenaran memerdekakan kita.