Hak Untuk BebasSampel

Kita adalah manusia rohani dan hidup dalam kehidupan kekal

Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari. 2 Korintus 4:16.

Pada waktu kita lahir ke dunia ini, kita mewarisi sifat dosa Adam, secara manusia fisik kita hidup namun secara manusia batin (roh) kita mati. Ketika kita lahir baru, maka roh, jiwa dan tubuh kita menjadi satu dengan Allah, dan kita menjadi hidup secara rohani. Kita bukan lagi “di dalam Adam” tapi sekarang kita “di dalam Kristus”. Selama hidup Kristus adalah kekal, maka hidup rohani kita pun adalah kekal. Kita harus percaya bahwa iblis tidak dapat mengambil kehidupan kekal milik kita, sebab iblis tidak dapat mengambil Yesus dari hidup kita. Apa yang harus kita lakukan adalah tunduk kepada Allah dan lawanlah iblis, maka ia akan lari dari kita. (Yakobus 4:7).

Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. 2 Korintus 5:17

Kalau kita tidak sungguh-sungguh mengerti tentang identitas kita, maka kita tidak jauh berbeda dengan orang-orang yang belum diselamatkan. Dan iblis si pendakwa, akan mengambil kesempatan untuk menaruhkan rasa bersalah, rasa tidak layak, mengingatkan dosa-dosa kita dan membuat kita ragu akan keselamatan itu sendiri.

Mungkin kita pernah mendengar pernyataan ini:”Aku tahu aku sudah diselamatkan, tapi aku tetap sama seperti dulu!”

Kita harus memahami siapa kita sebelum kita datang kepada Kristus, manusia lama kita penuh dengan dosa dan kejahatan, kita berjalan secara duniawi, kita adalah anak-anak pemberontak dan terkutuk. (Efesus 2:1-3).

Tetapi siapakah kita atau bagaimana keadaan kita setelah menerima Kristus? Sekarang kita telah menjadi bagian dari “sifat yang ilahi”, diluputkan dari kejahatan nafsu duniawi (2 Petrus 1:4).

Kita menjadi ciptaan baru, Kristus ada didalam kita, kita menjadi manusia kudus yang dapat berhubungan dengan Bapa.