Memakai Kuasa Allah Dalam KomunitasSampel

Peristiwa pencurahan Roh Kudus yang dicatat dalam Alkitab menggenapi janji Tuhan Yesus bahwa Roh Kudus akan menyertai dan diam di dalam kita (Yohanes 14:17). Pribadi Roh Kudus yang diam dan tinggal dalam hidup kita tidak hanya sebagai penolong, tetapi juga mengurapi dan memberi kita kuasa. Kuasa untuk apa? Seperti ayat di atas, saat Petrus diurapi, rohnya bangkit dan menyala untuk memberi kesaksian tentang siapa Yesus. Kesaksiannya membuat orang yakin bahwa Yesus Kristus adalah anak Allah yang mati dan bangkit mengalahkan maut, tujuannya adalah menebus manusia berdosa untuk dapat kembali bersekutu dan menerima keselamatan. Tidak sampai disitu saja, ia diperlengkapi dengan kuasa untuk mengadakan tanda-tanda yang ajaib, itu semua karena kuasa Allah. Petrus memiliki keyakinan iman yang kuat bahwa kuasa Roh Kudus ada menyertai dia, tidak hanya dalam pelayanan tetapi juga dalam seluruh perjalanan hidupnya. Sama seperti kita di zaman ini, siapapun kita yang percaya kepada Kristus dan Roh Kudus tinggal di dalam kita maka kuasa yang sama itu ada menyertai kehidupan rumah tangga, pekerjaan dan pelayanan kita.

Kita harus hidup mempraktikkan hidup sebagai murid-murid Kristus yang dipenuhi Roh Kudus, yaitu hidup di dalam Roh, berdoa di dalam Roh, berjalan di dalam Roh. Hidup di dalam Roh akan membuat kehidupan kita selalu bersemangat untuk menceritakan tentang siapa Yesus. Sejak menerima keselamatan itu, kita dirancang untuk melakukan pekerjaan Allah yang besar, yaitu: Melepaskan mereka yang terikat dari Iblis, melenyapkan sakit-penyakit, dan menghadirkan Kerajaan Allah di dunia ini.