Memakai Kuasa Allah Dalam KomunitasSampel

Kuasa Kesehatian (Matius 18:19-20)

Kesehatian adalah keselarasan antara hati, kerinduan, harapan dan suara dari dua orang atau lebih. Kesehatian menciptakan alunan suara doa yang harmonis dari bumi yang naik ke surga dan menggerakkan hati Allah. Di dalam doa-doa dan permohonan kita harus terlebih dahulu sepakat. Kata Yunani sepakat adalah ‘sumphoneo’ yang artinya harmonis, bersamaan, kompak, setuju. Dari kata inilah lahir kata ‘simfoni’ suatu alunan nada yang terdiri dari banyak instrumen dan menghasilkan suara yang indah. Kesepakatan berbicara juga tentang kesatuan dari beberapa hal yang berbeda (unity), tetapi bukan berarti keseragaman (uniform).

Hal kesehatian yang mendatangkan kuasa juga terjadi ketika murid-murid Yesus menanti-nantikan janji Tuhan tentang pencurahan Roh Kudus. Mereka berkumpul dan bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama. Meskipun jumlah murid-murid yang berkumpul sudah jauh lebih sedikit dibandingkan saat Yesus berjumpa dengan mereka setelah kebangkitan-Nya, namun janji pencurahan Roh Kudus tetap digenapi. Alasannya adalah karena syarat untuk terjadinya kuasa Tuhan yang dahsyat itu bukanlah dilihat dari “kuantitas” atau jumlah orang yang berkumpul, tetapi “kualitas”; yaitu hati orang-orang percaya yang sepakat dan merindukan firman Tuhan digenapi. Akan ada hal besar yang Tuhan lakukan bagi komunitas jika kita memiliki kesehatian dan sepakat untuk percaya meminta Tuhan menjawab doa-doa kita (Mazmur. 133:1-3).