Memakai Kuasa Allah Dalam KomunitasSampel

Kuasa Nama Yesus (Kisah Para Rasul 3:6-8)

“Dalam nama Yesus!” bukanlah kalimat biasa tanpa makna yang selalu atau biasa kita ucapkan pada saat mengakhiri doa-doa kita. Tetapi kalimat itu mengandung makna yang sangat dalam, sebab seluruh perbuatan dahsyat, karya dan kuasa-Nya diwakilkan dalam nama Yesus (Yohanes 14:13). Itu sebabnya kita harus percaya bahwa ada kuasa dalam nama Yesus. Kepercayaan adalah sebuah faktor penting dalam relasi. Hubungan apapun dapat menjadi kurang sehat kalau tidak ada rasa saling percaya, begitu juga relasi kita dengan Tuhan. Bagaimana kita dapat merasakan kuasa Tuhan kalau tidak menaruh percaya kepada-Nya? Hal ini ditunjukkan oleh Petrus dan seorang yang lumpuh, mereka melihat kuasa nama Tuhan bekerja karena percaya kepada nama-Nya. Apa kunci dari keberhasilan kuasa nama Yesus supaya dapat menjawab kebutuhan pengemis itu untuk sembuh? Yaitu dengan percaya. Ketika Petrus mengatakan, “Demi nama Yesus, berjalanlah!” ia tidak sedang mengatakannya dengan ragu-ragu. Petrus mengatakannya dengan keyakinan yang penuh. Begitu juga dengan si lumpuh yang percaya dan mengalami mukjizat.

Kuasa nama Yesus tidak terbatas, bukan hanya pada menyembuhkan penyakit, Nama-Nya sanggup melakukan segala perkara termasuk menjawab pergumulan hidup kita, mengubah hidup orang, dan masih banyak lagi. Namun, bagaimanakah dengan kita? Ketika kita berkata, “Tuhan, aku butuh kesembuhan; Tuhan, aku butuh solusi dari persoalan hidupku yang ini dan itu”, apakah kita telah memiliki sikap hati yang benar yaitu percaya penuh kepada-Nya? Ada yang perlu diperhatikan, percaya itu artinya menaruh pengharapan dan iman yang pasti walaupun berada dalam ketidakpastian, percaya artinya tidak khawatir, percaya artinya berserah penuh kepada kehendak Tuhan, percaya artinya yakin tanpa keraguan akan kuasa Tuhan yang sanggup melakukan apapun, bahkan yang mustahil bagi manusia.