Jadi SepertiMu: Kamu bisa mengampuniSampel

Fakta bahwa kita dikecewakan menunjukkan bahwa ketulusan hati adalah hal yang sangat langka di masa kini. Namun, hal itu tidak sepenuhnya benar. Hati yang tidak tulus adalah masalah sejak manusia jatuh ke dalam dosa. Manusia hanya mau melakukan apa yang baik bila ada keuntungan di balik itu. Dan itulah yang mungkin membuatmu sakit hati dan sukar mengampuni.

Ada kabar yang lebih buruk tentang ketidaktulusan: kita tidak bisa benar-benar menghindari ketidaktulusan orang lain terjadi pada diri kita. Kita tidak pernah bisa kebal akan hal itu, terlepas berapa banyak asam dan garam yang pernah kita alami. Pernikahan yang mendadak berantakan, kerjasama bisnis atau pekerjaan yang tidak adil, pelayanan yang tidak sehat, daftarnya bisa terus dan terus.

Namun, Yesus pernah mengalami itu. Dia pernah mengalami betapa murid-muridNya sibuk mementingkan diri sendiri, menyangkal dia, dan bahkan dikhianati oleh muridNya yang bernama Yudas. Tetap saja Yesus memilih untuk naik ke salib, dengan percaya bahwa Kasih Allah sanggup mengubah kedegilan hati-hati yang tidak tulus itu menjadi hati yang dipulihkan oleh kuasa-Nya.

Hari ini, salib Yesus kiranya menjadi sebuah pola bagi kita saat kita sukar mengampuni. Dia yang diperlakukan dengan sangat tidak terhormat, dengan sangat jahat oleh manusia, Dia tetap memilih salib supaya kita bisa diperdamaikan dengan Allah. Itulah ketulusan, salib adalah bukti ketulusan masih ada, masih ada untukmu juga.

DOA: Bapa, ampuni aku kalau sering melupakan bahwa masih ada Engkau yang mengasihi aku dengan tulus. Selama ini aku demikian berharap ketulusan dari manusia dan kecewa. Pagi ini, di perjalananku mengampuni, aku mau ingat salibMu yang tulus itu. Biar aku mengingat bahwa ada Yesus yang tidak menyerah untuk terus mengasihi aku, walaupun aku tidak layak untuk dikasihi. Dan aku mau belajar mengampuni sama seperti Yesus mengampuni. Dalam Nama Yesus, Amin.