Berjalan Bersama Yesus (KESELAMATAN)Sampel
Pertanggungjawaban
Hidup ini sangatlah tidak menentu. Seorang ndeso yang beberapa tahun lalu masih menjadi orang kampung, sekarang bisa menjadi presiden. Atau sebaliknya orang yang tadinya sukses sekarang harus meminta-minta di jalanan. Ada orang sehat yang tiba-tiba meninggal saat sedang tidur. Ada pula yang tewas karena banjir tiba-tiba melanda. Jika hidup ini memang sedemikian tidak menentunya, cara kita menjalani hidup ini sangatlah penting.
Kita harus benar-benar memperhatikan bagaimana kita hidup. Tuhan tidak akan memperhatikan cara kita mati melainkan cara kita hidup. Yesus sendiri yang adalah Tuhan mengalami kematian dengan cara tidak terhormat, yaitu tergantung di atas kayu salib, bahkan dengan tulisan: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!" di atas-Nya (Gal. 3:13). Namun, ada rencana indah di balik peristiwa itu.
Hidup di dunia ini hanyalah sementara. Dalam peribahasa sering disebutkan bahwa kita ini ibarat seseorang yang singgah untuk sekadar minum. Kita ini hanyalah pendatang dan perantau (1 Petrus 2:11). Karena itu, sikap kita haruslah benar-benar menunjukkan bahwa kita ini pendatang dan perantau. Alkitab menasihatkan, "... perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif" (Ef.esus 5:15). Apalagi, setiap orang akan menghadap takhta pengadilan dan mempertanggungjawabkan apa yang sudah diperbuat selama hidupnya. Ya, kita akan mempertanggungjawabkan cara hidup kita di dunia ini. Tidak akan ada yang luput dan tidak akan ada yang dapat menghindar.
Jadi, marilah kita gunakan sebaik mungkin waktu yang sangat singkat ini. Alkitab menyatakan bahwa hidup ini ibarat orang yang sedang berkemah, suatu saat nanti kemah itu akan dibongkar. Kemah itu adalah tubuh kita dan tubuh kita ini suatu saat nanti akan dibongkar. Namun, bagi orang percaya, Tuhan "... telah menyediakan suatu tempat kediaman di surga bagi kita, suatu tempat kediaman yang kekal, yang tidak dibuat oleh tangan manusia" (2 Korintus 5:1). Sungguh luar biasa! Itu akan menjadi saat yang kita nantikan bersama. Sekarang ini bukanlah waktunya lagi untuk bermalas-malasan atau ogah-ogahan melayani Tuhan. Kita justru harus semakin giat menabur dalam Roh sehingga pada saat-Nya kita akan menuai hidup kekal dari Roh itu.
Refleksi:
- Hidup seperti apakah yang sedang Anda jalani saat ini? Siapkah Anda sewaktu-waktu mempertanggungjawabkannya di hadapan Tuhan?
- Bagaimana Anda memilih untuk mengakhiri hidup Anda?
Praktik: Milikilah hidup yang berkenan kepada Tuhan sebelum waktu itu datang menjemput kita!
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Keselamatan adalah inti utama dari seluruh Alkitab. Sebagai orang percaya yang telah menerima keselamatan, hal apakah yang harus dilakukan berikutnya agar keselamatan itu juga bisa dimiliki orang lain? Melalui serial renungan "Berjalan bersama Yesus", kita akan belajar agar buah keselamatan kita bertumbuh dan menggenapi panggilan sebagai pengikut Kristus.
More
Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Gereja Bethany (Singapura) karena menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: https://www.bcs.org.sg/