Berjalan Bersama Yesus (KESEHATIAN)Sampel
Kuasa Di Balik Doa
Pentingkah kita mendoakan sesama kita? Atau pertanyaan lain, bisakah doa kita untuk orang lain membawa dampak besar?
Kita mungkin tahu, mungkin akan tahu, mungkin juga tidak akan pernah tahu. Tapi pernahkah Anda berpikir ada orang-orang yang terus setia mendoakan kita, sehingga jika kita berada dalam baik seperti hari ini itu karena ada andil dari mereka yang peduli terhadap kita lewat doa-doa yang mereka panjatkan untuk diri kita secara sungguh-sungguh dan tekun? Gembala Anda misalnya, atau tim pendoa di gereja, teman-teman persekutuan, orang tua, saudara, atau tetangga Anda. Bisa saja satu atau beberapa orang di antara mereka secara tekun bergumul dalam doa untuk kita setiap harinya.
Alkisah, ada seorang hamba Tuhan bernama Epafras yang berasa dalam penjara bersama-sama dengan Paulus. Namanya mungkin tidak sering kita dengar dan tidak seterkenal Paulus, Petrus, Barnabas dan beberapa rasul lainnya. Tetapi apa yang dilakukan Epafras mencerminkan kerinduannya untuk terus memberi dukungan kepada para jemaat lewat doa, dan itu cukup penting untuk dicatat dalam Alkitab. “Salam dari Epafras kepada kamu; ia seorang dari antaramu, hamba Kristus Yesus, yang selalu bergumul dalam doanya untuk kamu, supaya kamu berdiri teguh, sebagai orang-orang yang dewasa dan yang berkeyakinan penuh dengan segala hal yang dikehendaki Allah,” (Kolose 4:2). Disini kita bisa melihat lewat surat Paulus bahwa Epafras tidak saja sekedar berdoa, tetapi dikatakan bergumul dalam doa-doanya untuk kebaikan jemaat. Tidak hanya sekali-kali bergumul, tapi dikatakan “selalu bergumul”, dan itu ia lakukan untuk jemaat Kolose supaya mereka bisa berdiri teguh seperti orang-orang yang dewasa yang punya keyakinan penuh akan segala yang dikehendaki Allah.
“Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya,” (Matius 21:22). Alkitab dengan jelas menyatakan bahwa ada kuasa yang sangat besar dibalik doa, apalagi jika dilakukan oleh orang benar. Mungkin Tuhan tidak menjawabnya dengan segera, tetapi ada saatnya nanti dimana kita akan bersukacita melihat doa kita mendapat jawaban dari-Nya. Dan jangan lupa pula ada prinsip ‘saling’ dalam hubungannya yang harmonis yang berlaku dalam banyak hal dalam kekristenan. Saling mengasihi, saling membantu, saling memberkati, saling mengingatkan, dan sebagainya, termasuk di dalamnya saling mendoakan. Kuasa dibalik doa orang benar dan prinsip ‘saling’, keduanya dirangkum oleh Yakobus dengan kalimat berikut: “Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya,” (Yakobus 5:16). Saling mendoakanlah, karena doa itu punya kuasa yang besar.
Refleksi:
- Sudahkah Anda mendoakan orang-orang terdekat Anda secara terus menerus supaya berkat, penyertaan, dan perlindungan Tuhan selalu menyertai orang-orang tersebut?
- Jikalau Anda dalam keadaan sehat dan sejahtera, sudahkah Anda bersyukur bahwa itu merupakan jawaban untuk doa-doa yang dinaikkan orang-orang untuk Anda?
Praktek: Ambil komitmen untuk mulai mendoakan secara terus menerus orang-orang selain diri Anda sendiri dan keluarga Anda, mulai dari atasan Anda, tetangga Anda, bahkan orang-orang yang berlaku tidak baik kepada Anda sekalipun.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Seringkali kita mendengar kalimat: Tuhan hadir dan bekerja melalui kesatuan hati atau kesehatian; apakah yang sebenarnya Tuhan inginkan untuk kita lakukan? Melalui serial renungan "Berjalan bersama Yesus" seri KESEHATIAN ini, kita akan belajar bagaimana menerapkan dan berkat apa saja yang Ia sediakan bagi anak-anak-Nya yang menghidupi kesatuan hati dalam segala aspek.
More
Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Gereja Bethany (Singapura) karena menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: https://www.bcs.org.sg/