FCA: Hati Seorang PelatihSampel

KEPUTUSAN 

Coleen Hamill  

Setiap hari sebagai pelatih, kita menghadapi banyak keputusan yang akan mempengaruhi tim kita. Kita harus mengurusi semua, mulai dari apa yang akan dilakukan dalam latihan sampai siapa yang akan menjadi starter dalam permainan berikutnya. Sebagian keputusan lebih besar dari keputusan lainnya, tetapi semua keputusan itu ada sangkut pautnya dengan tim kita. Sewaktu-waktu kita menemukan diri kita berada pada posisi, di mana tidak ada penunjuk terkait keputusan apa yang harus diambil atau bagaimana memecahkan suatu masalah. Di saat itulah kita meminta bantuan asisten pelatih, direktur atletik, dan lainnya.

Allah ingin kita melakukan hal yang sama untuk keputusan-keputusan yang kita ambil sebagai orang Kristen. Sebagian keputusan jauh lebih mudah dari keputusan lainnya, namun semua itu berpengaruhnya bagi tim kita—bagi duta-duta Kristus lainnya. Dalam 2 Korintus 5:20, Paulus mendeklarasikan, “Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu, ‘Berilah dirimu didamaikan dengan Allah!’“

Banyak tekanan. Terkadang kita tak selalu tahu bagaimana menjadi utusan-utusan yang baik atau bagaimana membuat keputusan terbaik. Pada momen-momen seperti inilah Allah ingin kita menengadah kepadaNya. Kita mungkin saja tidak tahu apa yang harus kita perbuat, tetapi jika mata kita terus memandang Dia, kita telah memenangkan pertarungan.

1. Keputusan besar apa yang Anda hadapi sebagai pelatih?

2. Pernahkah Anda membuat keputusan yang keliru sebagai pelatih?

3. Apakah Anda segera berpaling kepada Allah untuk keputusan-keputusan besar dalam hidupmu? Bagaimana dengan keputusan-keputusan kecil?

4. Bacaan tambahan: Amsal 3:5; Filipi 4:6-9

Tuhan, berilah aku hikmat untuk mengambil keputusan yang benar bagiMu setiap hari. Terima kasih untuk FirmanMu dan Roh KudusMu yang dapat aku minta untuk menuntunku. Doaku kiranya aku dapat terus memandangMu, agar aku tidak akan tersesat dari jalanMu. Amin.