Kitab YesayaSampel

KASIHILAH SESAMA-MU

Aku akan memberikan kepadamu harta benda yang terpendam dan harta kekayaan yang tersembunyi, supaya engkau tahu, bahwa Akulah TUHAN, Allah Israel, yang memanggil engkau dengan namamu. (Yesaya 45:3)

Melalui nabi Yesaya, Allah menegaskan kepada umat-Nya, bahwa “Sebelum Aku tidak ada Allah dibentuk, dan sesudah Aku tidak akan ada lagi. Aku, Akulah TUHAN dan tidak ada juruselamat selain dari pada-Ku.” Israel adalah milik kepunyaan Tuhan. Tuhan yang maha segalanya akan selalu menyertai mereka, sebab Dia tidak ingin sesuatu yang buruk menimpa bangsa itu. Sebanyak apapun pelanggaran umat Israel, Dia adalah Tuhan yang tetap memandang mereka berharga, mulia, dan pantas untuk menerima kasih-Nya. 

Bangsa Israel berubah setia terhadap Allah. Mereka menyembah ilah-ilah lain yang bukan Tuhan, namun Tuhan mengampuni pelanggaran dan kesalahan mereka. Dia bahkan tidak mengingat-ingat kesalahan mereka, namun justru membuat sesuatu yang baru bagi mereka. Sungguh Allah yang penuh kasih dan setia. 

Ketika kita memiliki barang berharga, kita tidak mungkin menggunakan atau menjaganya dengan sembarangan. Namun ketika seseorang yang kita anggap penting, menyakiti hati kita atau melukai perasaan kita, masihkah, kita bisa mengampuni orang tersebut dan memandangnya berharga seperti Tuhan memandangnya berharga? Masihkah kita mengatasi kekecewaan dan menerapkan kasih Kristus atas orang tersebut? Atau mungkin terhadap musuh yang sering kali ingin menjatuhkan kita. Bisakah kita tetap menunjukkan kasih Kristus bagi dia?

Tuhan mengajarkan kita lewat perbuatan-Nya. Dan sebagai anak-anak-Nya, kita harus mengikuti teladan-Nya. Kita sudah menerima kasih-Nya yang begitu besar, sekarang waktunya kita membagikannya kepada orang-orang di sekeliling kita.

Karena aku sudah merasakan kasih Tuhan itulah, aku mampu mengasihi siapapun.