Menyambut Musim yang BaruSampel

Menyambut Musim yang Baru

HARI KE 2 DARI 4

Dunamis

Kita tahu Adam diciptakan serupa dan segambar dengan Tuhan karena membaca Alkitab. Tapi bagaimana Adam mengerti kalau dia diciptakan serupa dan segambar dengan Tuhan? 

Tuhan membuat taman di Eden dan menempatkan Adam di sana. Tuhan itu sempurna, indah, dan unggul. Jika Dia membuat sebuah taman, bisa dibayangkan bagaimana keadaan taman tersebut? Pasti amat megah, indah luar biasa, dan menakjubkan. Adam diberi tantangan oleh Tuhan, bukan hanya untuk memelihara, tetapi untuk mengusahakan taman itu. Memelihara itu relatif lebih mudah, karena hanya mempertahankan yang sudah ada. Tetapi mengusahakan berarti mengembangkan dan mengerjakan supaya taman itu menjadi lebih baik lagi. Ingat, taman ini bukan buatan manusia tetapi buatan Tuhan. Namun Tuhan sendiri yang memberikan perintah. Kita juga tidak mendapati Adam stres berat dan protes kepada Tuhan. 

Tuhan tidak mungkin memberikan perintah kalau Tuhan tahu kita tidak dapat melakukannya dan kalau Tuhan belum memperlengkapi kita lebih dahulu. Apa saja yang Tuhan berikan, kita mampu membuatnya lebih baik lagi karena kita ini diciptakan serupa dan segambar dengan Tuhan. Contohnya, sewaktu perusahaan yang memproduksi handphone mengeluarkan model terbaru, mereka selalu bilang itu produk terbaik mereka. Tetapi kenyataannya, tahun berikutnya mereka membuat produk yang lebih canggih. Apakah mereka bermaksud menipu? Sama sekali tidak, tetapi itulah bukti dari kemampuan yang Tuhan berikan kepada manusia. 

Kemampuan inilah kekuatan (dunamis) yang sejak hari pertama kita bahas. Dunamis tersembunyi di dalam diri, dalam bentuk talenta, bakat, maupun ide-ide kreatif, dan harus dibangkitkan. Jadi, jangan takut ataupun marah saat menghadapi masalah, sebab masalah bisa membuat kita mengenal kemampuan yang sudah Tuhan berikan, tetapi juga jangan mencari-cari masalah. 

Hanya orang-orang yang pikirannya sudah diperbarui yang bisa menganggap jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan itu merupakan suatu kebahagiaan. Karena mereka melihatnya dengan kacamata yang berbeda. Di balik setiap permasalahan selalu ada upah yang menanti: membuat kita menjadi sempurna, utuh, dan tidak kekurangan suatu apa pun.

Dr. Myles Monroe pernah berkata, “Orang miskin itu selalu mendiskusikan uang, orang kaya itu selalu mendiskusikan barang, sedangkan orang makmur itu selalu mendiskusikan ide.” Hari-hari ini begitu banyak masalah yang sedang mengepung manusia. Bagaimana kita mau melihatnya? Dengan takut dan gentar, atau mau melihat ke dalam untuk membangkitkan dunamis yang Tuhan sudah letakkan? 

Doa

Bapaku yang di surga, terima kasih karena Engkau selalu dekat denganku. Engkau menyertai aku ke mana pun aku berada. Aku percaya Roh-Mu menolong, menghibur, dan menguatkan aku supaya masa-masa pandemi dan musim yang baru ini memberikan pengalaman berjalan bersama-Mu yang luar biasa dan ajaib. Ada kesaksian-kesaksian yang luar biasa indah yang sedang terjadi dan sedang dibentuk. Dalam nama Tuhan Yesus, amin.

Hari 1Hari 3

Tentang Rencana ini

Menyambut Musim yang Baru

Khawatir merupakan respon yang manusiawi, terutama ketika kita diperhadapkan kepada ketidakpastian atau sesuatu yang sepertinya melebihi kemampuan kita. Tetapi Tuhan telah menempatkan kekuatan di dalam kita melalui Roh-Nya untuk menanggung segala perkara. Selama empat hari, Anda akan belajar melepaskan diri dari kekhawatiran, menyadari kemampuan yang Tuhan telah tempatkan, belajar meminta, mencari, dan mengetok serta mempersiapkan diri untuk musim yang baru.

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada Jakarta Praise Community Church yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: http://jpcc.org