Mengikuti Teladan KristusSampel

Mengikuti Teladan Kristus

HARI KE 4 DARI 4

KARAKTER YANG BAIK ADALAH KARAKTER KRISTUS (KESUCIAN, KASIH DAN PENGAMPUNAN)

PENDAHULUAN

Seorang Kristen yang dipenuhi oleh Roh Kudus adalah seorang yang dapat menghasilkan buah-buah Roh Kudus dalam hidupnya. Sebagai anak Allah ketika kita dilahirkan kembali, Roh Tuhan datang untuk tinggal di dalam kita dan kita akan mampu untuk memanifestasikan karakter Kristus sewaktu hubungan kita dengan Roh Kudus bertambah kuat dan kita semakin dekat denganNya hari demi hari. Karena kita ini kepunyaan Tuhan, sudah sepatutnya kita mencerminkan karakterNya di dalam kita.

Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka (Matius 7:20) 

Orang yang baik mengeluarkan barang yang baik dari perbendaharaan hatinya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan barang yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat. Karena yang diucapkan mulutnya, meluap dari hatinya. (Lukas 6:45)

Pohon mangga tidak akan berbuah apel dan sebaliknya. Karena itu, buah yang kita hasilkan akan menunjukkan jenis pohon apakah kita ini. Karakter dan sikap kita dapat mencerminkan Roh Tuhan yang ada di dalam kita, tapi bisa juga mencerminkan kedagingan kita. Namun, hati yang telah diserahkan kepada Roh Kudus dan yang tinggal di dalam kebenaranNya, akan menghasilkan buah-buah yang baik, yaitu buah kebenaran seperti yang tertulis di dalam Galatia, buah-buah Roh Kudus yang merupakan karakter Kristus.  Seri bulan ini berfokus kepada karakter Kristus, mari kita melihat kepada 3 karakter Kristus yang harus dimanifestasikan oleh orang-orang Kristen dalam kehidupannya.

1. Kesucian (I Yohanes 3:3)

Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepadaNya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci. (1 Yohanes 3:3)

Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah. (Matius 5:8)

Apa arti dari kesucian? Kesucian bagi orang Kristen adalah menjaga agar hati, pikiran dan tubuh kita tetap kudus tanpa cacat moral ataupun noda, tetap kudus bagi maksud dan rencana Tuhan. Firman Tuhan mengatakan bahwa hanya mereka yang suci hatinya yang dapat melihat Allah. Kesucian adalah karakter yang sangat penting untuk dimiliki orang Kristen. Tuhan mencari hati yang suci yang mengasihi dan menghormati Tuhan lebih dari segalanya. Tuhan melihat ke dalam hati kita dalam setiap hal yang kita perbuat, dan Ia mengetahui motivasi kita yang sebenarnya, tulus ataupun tidak.

Kita tidak bisa menipu Tuhan karena Dia menyelidiki dan mengetahui maksud tersembunyi dari hati seseorang, apakah ada kesombongan, nafsu kedagingan atau keserakahan yang tersembunyi di dalam hati kita.

Jauhkanlah dirimu dari percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri. (1 Korintus 6:18)

Kesucian juga berbicara mengenai karakter moral kita. Tubuh kita adalah bait Roh Kudus dan kita harus memperlakukan tubuh kita dengan baik dan hati-hati, jangan mempunyai gaya hidup yang tidak bermoral, yang melanggar ketetapan Tuhan. Sebagai seorang anak Tuhan, kita harus memiliki hati yang suci, karena semua akan terpancar keluar di dalam gaya hidup, sikap dan karakter kita. 

2. Kasih (Efesus 5:1-2)

Sebab itu jadilah penurut-penurut Allah, seperti anak-anak yang kekasih dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diriNya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah. (Efesus 5:1-2)

Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih. (1 Korintus 13:13)

Mengasihi Tuhan dan mengasihi sesama seperti kita mengasihi diri kita sendiri adalah hukum Tuhan yang terutama bagi anak-anakNya. Ini juga merupakan salah satu ciri yang membedakan murid Yesus yang sejati dan yang tidak. Sebagai muridNya, kita harus mengikuti Tuhan, berjalan di dalam kasih Kristus karena Tuhan telah terlebih dahulu mengasihi kita dan memberikan Yesus sebagai korban tebusan yang sempurna bagi kita. Kasih itu adalah memberikan apa yang terbaik dari kita bagi Tuhan dan sesama, bukan hanya menerima.

Kita harus mengijinkan kasih Tuhan untuk menjadi dasar dari setiap hubungan kita. Kasih akan memanifestasikan kesabaran dan kemurahan hati, dan kasih itu tidak serakah atau cemburu; tidak sombong atau memegahkan diri sendiri, tidak kasar ataupun mencari keuntungan diri sendiri, dan tidak pemarah. Jika kita memiliki kasih, kita tidak akan menyimpan kesalahan orang lain, kita tidak akan merasa senang saat hal yang tidak baik terjadi pada orang lain; namun sebaliknya, kita bersukacita dengan orang lain untuk membagun mereka. Kasih menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. Tujuan utama kita sebagai pengikut Kristus adalah untuk melakukan segala sesuatunya dengan kasih. (Yohanes 13:1; 15:13; 1 Korintus 13:3-8; 1 Yohanes 4:16).

3. Pengampunan (Kolose 3:13)

“Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.” (Kolose 3:13)

Apa arti dari pengampunan? Pengampunan berarti menyerahkan hak saya untuk menyakiti orang yang telah menyakiti saya. Tidak mungkin kita hidup di planet ini tanpa pernah disakiti, dihina, disalah mengerti atau ditolak. Belajar untuk merespon dengan pengampunan adalah salah satu aspek fundamental dari kehidupan Kristen.

Kata “mengampuni” mengandung arti menghapus hingga bersih, menghapus hutang. Ketika kita berbuat salah terhadap seseorang, kita meminta pengampunannya agar hubungan kita dengan orang tersebut dapat dipulihkan. Sangat penting untuk mengingat bahwa pengampunan diberikan bukan karena seseorang itu layak menerimanya, namun, pengampunan itu adalah suatu tindakan kasih, kemurahan dan karunia. Pengampunan adalah aspek penting dalam perjalanan dan karakter Kristen kita. Tanpa pengampunan dari Tuhan, kita semua tidak bisa dibebaskan dari penghukuman. Tuhan melepaskan pengampunanNya kepada kita dengan begitu melimpah-limpah ketika kita memilih untuk bertobat dan menyerahkan hidup kita kepadaNya. 

Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan. Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu. (Efesus 4:31-32)

Pengampunan itu sangat penting untuk kelanggengan suatu hubungan, dan sangat diperlukan untuk menyelesaikan segala macam konflik! Ingatlah seberapa besar engkau telah diampuni; lepaskan juga pengampunan bagi orang lain! (Mazmur 103:12; Yesaya 43:25; Kolose 3:12-14).

DISKUSI

1. Bagaimana kamu akan mencerminkan karakter Kristus dalam keluarga maupun lingkungan di mana engkau berada?

2. Sebagai anak dan murid Kristus, adakah sikap dan karakter yang kamu belum serahkan kepada Tuhan?

KESIMPULAN

Sebagai ciptaan baru dalam Kristus, manusia lama kita telah mati dan kita telah dibangkitkan sebagai manusia baru dalam Kristus. Oleh karena itu, kita harus memanifestasikan dan mencerminkan karakterNya di dalam kita sebagai umat pilihanNya. Dan kita harus selalu berjalan di dalam kesucianNya, dipenuhi dengan kasih dan pengampunanNya. Biarlah terang Kristus bersinar dengan terang di dalam kita dan melalui kita sehingga orang lain dapat mengalami Tuhan melalui kita. 


Hari 3

Tentang Rencana ini

Mengikuti Teladan Kristus

Renungan ini akan menolong setiap kehidupan kita untuk mempelajari kehidupan Kristus dan bagaimana kita bisa untuk mengikuti teladan Kristus.

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bethany Church (Singapore) yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: http://www.bcs.org.sg