Kehidupan Yang Memuliakan TuhanSampel

Kehidupan Yang Memuliakan Tuhan

HARI KE 3 DARI 4

MULIAKANLAH TUHAN DALAM SEGALA KEADAAN

PENDAHULUAN 

Ketika umat Israel keluar dari perbudakan Mesir, mereka harus melewati proses dipadang gurun sebelum menapakkan kaki mereka di Tanah Perjanjian. Selama empat puluh tahun mereka berputar-putar berada dipadang gurun. Keadaan iklim di padang gurun sangat panas bila siang hari dan sangat dingin pada malam hari, namun Tuhan melindungi umatNya dengan memberikan tiang awan pada siang hari supaya mereka tidak kepanasan serta tiang api pada malam hari supaya mereka tidak kedinginan (keluaran 13:21). Selama berada di padang gurun pakaian mereka tidak rusak, sepatu atau alas kaki mereka pun tidak rusak (Ulangan 29:5). Untuk makanan, Tuhan menyediakan makanan roti manna dari surga serta daging burung puyuh untuk dimakan (Keluaran 16:13-15). Bagaimana dengan air untuk minum? Meskipun dipadang gurun yang kering namun Tuhan sanggup menyediakan air bagi mereka (Keluaran 15:25,27; 17:5-6). Allah melindungi umatNya sampai kepada hal yang terkecil sekalipun, bahkan Tuhan mengutus MalaikatNya untuk menyertai mereka (Keluaran 23:20).   

Dalam kehidupan ini, sebagai orang percaya kita terkadang diijinkan melewati proses kehidupan dan itulah padang gurun yang Tuhan ijinkan. Proses bertujuan untuk memurnikan iman kita, proses bertujuan untuk mendewasakan kerohanian kita. Proses juga bertujuan untuk membuat kita semakin hidup rendah hati dan mempersiapkan kita untuk menerima suatu berkat yang lebih besar dari pada sebelumnya. Justru terkadang lewat sebuah proses maka kita dapat melihat serta mengalami kuasa KEMULIAAN TUHAN yang sangat dahsyat dalam hidup kita.

Salah satu cara untuk menarik kemuliaan Tuhan turun atas kita adalah melalui pujian penyembahan, mengapa? Karena Firman Tuhan mengatakan bahwa Tuhan itu bersemayam atau berdiam didalam pujian penyembahan umatNya (Mazmur 22:4). Dan jika Tuhan hadir bersama kita, apakah yang perlu kita kuatirkan? Kita harus percaya bahwa Dia pasti membuka jalan saat tiada jalan, kita harus percaya bahwa Tuhan kita sanggup menjadikan yang tidak ada menjadi ada, sebab bagi Tuhan tidak ada yang mustahil.

PEMBAHASAN 

Apakah setiap pujian penyembahan yang kita naikkan pasti akan mendatangkan kemuliaanNya? Jika bukan, pujian penyembahan bagaimana yang mendatangkan kuasa kemuliaanNya?

Mari kita perhatikan beberapa poin berikut ini:

1. Motivasi kita (Roma 11:36) 

Jika kita menaikkan pujian penyembahan, itu bukan berarti kita sedang merayu Tuhan supaya Dia datang untuk memberkati atau menolong kita. Memang kita mungkin sedang memerlukan pertolongan Tuhan, kita yang sedang sakit ingin mendapatkan kesembuhan, kita yang sedang ada masalah ekonomi memerlukan berkatNya, atau kita mengalami masalah dan ingin mendapatkan jalan keluar. Tetapi yang paling penting biarlah saat kita menaikkan pujian penyembahan dengan sepenuh hati hanya untuk memuliakan Tuhan, Raja segala raja. Bukan untuk memuaskan diri kita. Sebab yang Tuhan cari dari kita adalah korban pujian penyembahan, dimana sekalipun kita dalam keadaan sedang diproses tetapi mulut kita tetap memuji namaNya. 

2. Iman kita (Ibrani 11:6)

Hal yang ke dua yang menjadi bagian kita adalah tentang iman. Ini bukan berbicara tentang sudah berapa lama kita menjadi orang percaya, atau sudah berapa pasal dari Alkitab yang kita baca (kita memang harus baca Alkitab). Tapi tentang kita percaya kalau Tuhan hadir saat kita sedang menaikkan pujian penyembahan. Percaya adalah sikap memuliakan Tuhan, sebaliknya keraguan adalah sikap tidak memuliakan Tuhan. 

Sekarang perhatikan, tanpa iman maka kita tidak akan berkenan kepada Tuhan. Ini berarti sehebat apapun lagu yang kita naikkan tidak akan mempengaruhi surga apabila kita menyanyi tanpa iman. Nyanyi dengan iman akan manarik kemuliaanNya turun atas kita.

3. Segenap hati dan kekuatan kita (Markus 12:30)

Ketika kita sedang lemah dan rasanya tak berdaya, atau rasanya putus asa menatap ke depan. Apakah masih mudah untuk kita bernyanyi dan memuliakan Tuhan? Jujur memang itu tidak mudah. Tapi Tuhan Yesus mengajarkan kita untuk mengasihi Tuhan dengan segenap hati, segenap jiwa dan akal budi serta dengan segenap kekuatan. 

Perhatikan bak-baik. Kata segenap itu artinya dengan bulat penuh, bukan setengah-setengah. Jadi apapun keadaan kita, naikkan pujian penyembahan dengan segenap kekuatan tenaga kita. Muliakan Tuhan dengan tubuh kita, sekalipun tubuh ini seperti lemas, atau berat untuk menyanyi, kita harus berani melawan kelemahan itu dengan meneguhkan hati kita untuk bangkit dan bernyanyi memuliakan Tuhan. 

DISKUSI 

1. Apakah anda pernah mengalami suatu keadaan dimana rasanya tubuh ini berat sekali untuk menaikkan pujian penyembahan? Apakah anda tetap memuliakan Tuhan?

2. Coba sedikit berbagi, pengalaman memuji Tuhan disaat keadaan anda sedang kurang baik dan kuasa Tuhan pun bekerja. (Seperti waktu rasul Paulus dan Silas dipenjara). 

PENUTUP 

Ibrani 13:15 Sebab itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa mempersembahkan korban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya.

Jadi kesimpulan yang dapat kita ambil dari pelajaran ini adalah, bahwa Tuhan layak menerima kemuliaan lewat pujian penyembahan yang kita naikkan. Dalam keadaan apapun, biarlah kita senantiasa memuliakan Tuhan. Dan ketika kita memuliakan Tuhan dengan cara dan sikap yang berkenan, maka kuasaNya akan turun atas kita dan itu akan mempercepat kita keluar dari proses padang gurun. 

Firman Tuhan, Alkitab

Hari 2Hari 4

Tentang Rencana ini

Kehidupan Yang Memuliakan Tuhan

Renungan ini akan mengingatkan kita semua untuk mempunyai kehidupan yang memuliakan nama Tuhan. Kehidupan kita sudah ditebus dan dipanggil untuk melakukan rencana-Nya dan memuliakan nama Tuhan.

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bethany Church (Singapore) yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: http://www.bcs.org.sg