Allah Beserta Kita | Renungan Natal 5 HariSampel

Anaknya yang sulung [itu] dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan. –Lukas 2:7

Natal yang Sempurna?

Sebuah toko memasang spanduk besar bertuliskan, “Natal yang Sempurna.” Mungkin maksudnya, jika Anda membeli hadiah di sana, dijamin Natal Anda akan sempurna. Kita semua ingin mengalami Natal yang “sempurna,” tetapi seperti apakah itu? Apakah kita memikirkan tentang kartu Natal, film, atau lagu Natal favorit kita?

Dalam kisah Natal yang pertama, kita melihat pasangan sederhana yang melakukan perjalanan yang sangat jauh dari Nazaret ke Betlehem untuk mengikuti sensus. “Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan” (Luk. 2:6-7).

Tempat tidur Yesus yang pertama adalah sebuah palungan atau tempat makan ternak. Tamu-tamu yang menyambut bayi tersebut adalah para gembala, kaum yang dianggap rendah dalam masyarakat itu (ay. 15-16). Tidak seperti Natal yang sempurna, bukan? Namun, yang sempurna dari Natal adalah kedatangan Yesus ke dunia demi menyelamatkan kita dari dosa-dosa kita. “Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud” (ay. 11). Janganlah kita terjebak dalam komersialisasi Natal, tetapi ingatlah bahwa Kristus adalah arti Natal yang sejati. Yesus, yang sempurna, datang ke dunia yang tidak sempurna, untuk menawarkan damai sejahtera dan keselamatan dari dosa-dosa kita. –NANCY GAVILANES

Menurut Anda, seperti apa Natal yang sempurna? Bagaimana Anda dapat merayakan Kristus pada Natal tahun ini?

Tuhan Yesus yang baik, terima kasih, karena Engkau telah datang dan menebus diriku.