Yesus Itu Seperti Apa Sih?Sampel

Raja yang Melayani
Selamat datang di Hari ke-4 dari renungan Mengenal Yesus! Sejauh ini, kita telah melihat bagaimana Yesus menembus batasan agama, sosial, dan budaya, menerima orang-orang yang terpinggirkan, serta menantang kritik melalui perumpamaan yang penuh makna. Hari ini, kita akan masuk lebih dalam ke momen pribadi Yesus—malam terakhir-Nya bersama para sahabat sebelum penyaliban.
Reminder: Luangkan waktu untuk membaca bagian firman hari ini, baik sendiri maupun bersama teman. Lalu, saat kalian bertemu minggu ini—baik secara langsung atau lewat panggilan—bagikan hal yang paling berkesan, renungkan maknanya, dan diskusikan bagaimana hal itu berkaitan dengan hidupmu!
Momen ini terjadi di Perjamuan Terakhir. Yesus tahu bahwa sebentar lagi Ia akan dikhianati, ditangkap, dan mengalami penderitaan. Tapi di tengah itu semua, Ia tetap memilih untuk berkumpul dengan murid-murid-Nya, termasuk Yudas yang akan mengkhianati-Nya. Dalam suasana yang begitu dekat dan personal, Yesus memberikan pengajaran terakhir dan menunjukkan makna kasih serta kepemimpinan yang sejati.
Di luar dugaan, Yesus melakukan sesuatu yang tidak biasa di zamannya—Ia membasuh kaki murid-murid-Nya. Biasanya, tugas ini hanya dilakukan oleh pelayan paling rendah, karena pada masa itu, mencuci kaki adalah bagian dari kebiasaan menyambut tamu. Namun, Yesus, sebagai Guru dan Pemimpin, justru merendahkan diri untuk melayani murid-murid-Nya, termasuk Yudas yang akan mengkhianati-Nya.
Tindakan ini bukan sekadar soal kebersihan, tetapi sebuah pesan mendalam tentang kerendahan hati, kasih, dan pengorbanan. Yesus menunjukkan bahwa di dalam kerajaan-Nya, kebesaran tidak diukur dari kekuasaan atau status, tetapi dari kesediaan untuk melayani—bahkan kepada mereka yang mungkin menyakiti kita.
Setelah selesai, Yesus memberi perintah baru kepada murid-murid-Nya: "Kasihilah satu sama lain seperti Aku telah mengasihi kalian." Bukan lagi sekadar mencintai sesama seperti diri sendiri, tapi mengasihi dengan tulus, tanpa pamrih, dan siap berkorban—seperti yang sudah Ia lakukan. Di dalam komunitas yang Yesus bangun, kebesaran bukan soal posisi atau kekuasaan, tapi tentang kesediaan untuk melayani dengan rendah hati dan penuh kasih.
Momen ini menunjukkan begitu banyak hal tentang karakter Yesus. Meski tahu pengkhianatan dan penderitaan menantinya, Ia tetap berfokus pada mengajar dan menunjukkan kasih. Tindakannya menantang kita untuk memikirkan seperti apa kepemimpinan dan kasih yang sejati—mengundang kita untuk menjalani hidup yang mengutamakan orang lain, bahkan di situasi yang paling sulit.
Pertanyaan Refleksi
- Apakah ada bagian dari cerita ini yang mengubah cara pandangmu tentang Yesus?
- Bagaimana kisah ini menunjukkan potensi manusia untuk mengasihi? Pernahkah kamu melihat contohnya dalam hidupmu?
- Apakah cerita ini memiliki makna pribadi bagimu? Jika iya, bagaimana?
Luangkan waktu untuk merenungkan pertanyaan-pertanyaan ini, baik sendiri maupun bersama teman. Momen ini memberikan wawasan mendalam tentang tujuan Yesus dan bagaimana Dia ingin kita memperlakukan satu sama lain. Sampai jumpa besok di hari terakhir—kamu hampir selesai!
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini

Rencana baca Alkitab 5 hari ini akan membantumu mengenal Yesus lebih dalam—siapa Dia sebenarnya? Kamu akan menjelajahi momen-momen penting dalam hidup-Nya, memahami karakter, tujuan, dan bagaimana Dia relevan dalam hidupmu saat ini. Baik kamu yang masih penasaran tentang Yesus maupun yang ingin semakin dekat dengan-Nya, rencana ini mengajakmu untuk merenung, berdiskusi, dan menemukan lebih banyak melalui kisah-kisah Alkitab dan pertanyaan yang menggugah pemikiran.
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada yesHEis yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: yesheis.com/id