BUSINESS OR LEASURE?

“Karena kepada orang yang dikenan-Nya Ia mengaruniakan hikmat, pengetahuan dan kesukaan, tetapi orang berdosa ditugaskan-Nya untuk menghimpun dan menimbun sesuatu yang kemudian harus diberikannya kepada orang yang dikenan Allah. Ini pun kesia-siaan dan usaha menjaring angin” (Pengkhotbah 2:26)

Profesional, seorang ibu mengirim sms ke saya. “Pak Xavier, saya mau berlibur ke Ausie selama dua minggu. Bisa berikan rekomendasi tempat-tempat yang bisa saya kunjungi? Saya ingin drive sendiri.” Ketika kami berbincang-bincang, rupanya keluarga ini memang senang traveling. “Kalau saya lebih suka mengunjungi tempat-tempat di mana saya bisa sekalian mencari peluang usaha baru,” timpal suaminya.

Saat berkunjung ke apartemennya, dari hiasan di ruang keluarga, saya tahu keluarga ini senang pergi berlibur. “Saya paling suka pakai ini kalau bepergian,” ujar sang suami sambil menunjukkan replika moto-home, yaitu sejenis caravan. Bedanya dengan caravan, moto-home ini jadi satu dengan kendaraannya. Jadi tidak digandeng di belakang. “Dengan naik moto-home, jika lelah di perjalanan, saya bisa langsung cari tempat yang nyaman di pinggir jalan dan bersantai, atau bahkan tidur,” ujarnya dengan senyum mengembang. Ketika saya mengunjungui pusat penyewaan moto-home bersama seorang teman yang suka bertualang, saya melihat ada berbagai macam kapasitas. Harga sewanya berkisar antara 1-2 juta rupiah per hari bergantung kepada jenis dan ukurannya. Mahal? Tidak juga, apalagi jika tarif menginap di hotel diperhitungkan.

Profesional, apa yang dilakukan oleh sahabat saya itu merupakan perpaduan antara business and leasure. Dengan melakukan perjalanan bersama keluarga, bapak ini benar-benar menikmati hidup. Di tempat wisata, bapak yang hobi berdagang ini, selalu mencari peluang kerja. Saat saya katakan bahwa bisnis yang tetap eksis sampai akhir zaman adalah bisnis restoran dan berbagai usaha yang ada sangkut pautnya dengan pernikahan, isterinya tertawa. “Wah, ide Bapak boleh juga,” ujarnya sambil melirik suaminya. Nah, lain kali jika Anda berlibur, mengapa tidak sekalian mencari peluang bisnis? 

Doa: Bapa, engkau menciptakan aku dengan segudang business ideas. Berkati aku dengan usaha yang aku jalani.