Terang di Tengah Pandemi Virus CoronaSampel
Kita Tak Boleh Menyerah
Mazmur 37:23–28
Apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak. Mazmur 37:24
Di awal hari-hari yang mengerikan dari pandemi virus corona yang melanda seluruh dunia, Dr. Craig Smith (Kepala Bedah di Columbia University Medical Center) berada di episentrum wabah di Amerika Serikat. Setiap hari, Smith menuliskan catatan untuk rekan-rekan kerjanya di rumah sakit. Dalam satu memo, setelah menguraikan realitas mengerikan yang mereka hadapi (jumlah kasus yang meningkat tajam, kebutuhan mendesak akan ventilator dan ruang ICU), ia menutup dengan memberikan gambar yang penuh makna: “Pohon-pohon bambu melengkung hingga ke tanah ketika diterjang badai topan tetapi jarang patah. Kita seperti pohon-pohon bambu itu; kita tidak boleh sampai ‘patah’.”
Di saat-saat kritis--tragedi, kesedihan hati, menderita sakit, kehilangan pendapatan, perpecahan keluarga, bencana nasional--kita harus mengumpulkan segenap keberanian, meneguhkan hati, dan mengambil sikap pantang menyerah. Memang kita menghadapi tantangan yang sangat berat, tapi kita tahu bahwa kita tidak boleh menyerah.
Namun, kita juga tahu bahwa jika hanya mengandalkan kekuatan dan kemampuan sendiri, kita akan celaka. Jika ingin tetap teguh berdiri, maka kita membutuhkan Tuhan untuk membantu kita. Bersyukur, bahwa ketika kita menyerahkan masa depan dan harapan kita kepada Allah, kita mendapati bahwa "Tuhan menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya" (Mazmur 37:23). Kita mendapati bahwa meskipun kita jatuh namun “tidaklah sampai tergeletak, sebab Tuhan menopang tangan kita” (ayat 24).
Ketahanan kita menghadapi tekanan tidak terletak pada semangat, ketabahan, atau kegigihan kita, namun karena menyadari bahwa Allah menyertai kita. Dia yang meneguhkan kita. Dan kita percaya bahwa di dalam Dia kita tidak akan “patah”.—Winn Collier
Apa yang menyebabkan Anda tersandung dan terancam hancur? Bagaimana Anda dapat bersandar kepada Allah ketika Anda menghadapi berbagai tantangan?
Ya Tuhan, aku bimbang. Aku nyaris “patah” diterjang badai kehidupan. Tapi aku percaya Engkau ada bersamaku. Aku yakin hanya Engkau-lah yang kubutuhkan dalam situasi genting sekarang ini.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Dalam masa-masa sulit ini, ketika Anda dan keluarga mengerjakan tugas dan tanggung jawab Anda di rumah, atau Anda dipanggil untuk bertugas di garis depan dalam menolong meringankan penderitaan sesama, kami berharap Anda diberkati oleh materi Santapan Rohani Edisi Khusus - Renungan 7 Hari terbitan Our Daily Bread Ministries yang akan memelihara pertumbuhan iman Anda dan juga memberkati orang lain.
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada Our Daily Bread yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: https://santapanrohani.org