Terang di Tengah Pandemi Virus CoronaSampel

“Ya, Tapi...”

Mazmur 78:40–55

Disuruh-Nya suku-suku Israel mendiami kemah-kemah mereka itu. Mazmur 78:55

Di hari-hari yang aneh sekarang ini, saat kita dianjurkan untuk “tinggal di rumah” dan diberlakukannya karantina di seantero negeri, banyak orang justru menemukan cara-cara kreatif untuk membangun komunitas. Dibandingkan masa-masa sebelumnya, sesi pertemuan online kini lebih kerap dilakukan dan menjadi ajang orang-orang mencurahkan isi hati. Sebagian orang merasa ini hal yang patut disyukuri. Namun, sebagian lain ada juga yang cenderung berkata, “Ya, tapi…”

Pendekatan apa yang sebaiknya kita ambil dalam situasi ini? Haruskah kita menghitung berkat-berkat kita? Atau justru memikirkan skenario terburuk?

Buku nyanyian bagi Tuhan, Mazmur, memakai kedua pendekatan itu. Banyak isi mazmur yang berupa ratapan. Beberapa mazmur  menyampaikan keluh kesah mereka kepada Allah, seringkali disertai amarah dan keputusasaan. Mazmur lain mengingat hal-hal baik yang telah dilakukan Allah tanpa mengatakan "ya, tapi.."

Mazmur 78 muncul di bagian yang sama dengan banyak mazmur "ratapan", namun mazmur ini juga mengingat hal-hal besar yang telah dilakukan Allah. Terlepas dari ketidaktaatan Israel, “Disuruh-Nya umat-Nya berangkat seperti domba-domba, dipimpin-Nya mereka seperti kawanan hewan di padang gurun” (ay. 52). Mazmur ini mengenang bagaimana Allah menuntun mereka “dengan tenteram, sehingga tidak gemetar” (ay. 53)--bahkan ketika laut benar-benar menelan musuh-musuh mereka. Pada akhirnya, "Disuruh-Nya suku-suku Israel mendiami kemah-kemah mereka itu " (ay.55).

Tetap tidak ada yang pasti dalam hidup inii. Satu-satunya yang pasti hanya Tuhan, yang berjanji akan mengumpulkan kita bersama di rumah-Nya kelak. Menerima kebenaran yang luar biasa ini akan membantu kita menjadi pembawa damai sejahtera Allah, bukan pembawa kepanikan. —Tim Gustafson

Bagaimana Anda biasanya menyikapi suatu krisis, dan dampak apa yang  ditimbulkan oleh respons Anda itu terhadap orang lain? Ratapan apa yang mungkin perlu Anda sampaikan dengan Tuhan hari ini? Apa saja yang bisa Anda syukuri dari-Nya?

Bapa, hari ini aku mengingat secara khusus hal-hal ini _______________________ yang telah Engkau perbuat bagiku.